ECONOMICS

Waspadai Dampak Larangan Ekspor Gandum India, Inflasi dalam Negeri Bisa Meningkat

Iqbal Dwi Purnama 16/05/2022 17:02 WIB

Menurut Piter Abdullah, kebijakan pemerintah India terkait larangan ekspor Gandum diyakini bakal berpengaruh terhadap kondisi ekonomi dalam negeri.

Waspadai Dampak Larangan Ekspor Gandum India, Inflasi dalam Negeri Bisa Meningkat. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Imbas dari pelarangan ekspor gandum, berdampak nyata ke seluruh dunia. Diungkapkan Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah, kebijakan pemerintah India terkait larangan tersebut diyakini bakal berpengaruh terhadap kondisi ekonomi dalam negeri.

Menurutnya saat ini cukup banyak produk dalam negeri yang dihasilkan dari gandum. Maka adanya adanya larangan ekspor gandum India sebagai negara produsen gandum terbesar di dunia bakal banyak mempengaruhi harga gandum dunia.

Sehingga menurut Pitter hal tersebut bakal sedikit banyak mempengaruhi harga produk dari turunan gandum yang juga saat ini banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.

"Harga barang-barang pangan yang berbahan baku gandum akan melonjak Naik. Inflasi yg sekarang sudah meningkat kemungkinan akan melonjak Lebih tinggi," ujarnya kepada MNC Portal, Senin (16/5/2022).

Hal tersebut yang menurut Pitter bakal berdampak terhadap daya beli masyarakat terhadap produk turunan gandum ketika para pengusaha menyesuaikan harga yang tinggi terhadap produknya.

"Ujung-ujungnya masyarakat bawah yang akan paling terdampak, terpangkas daya beli oleh inflasi yang tinggi," lajut Pitter.

"Saya tidak punya prediksi kenaikan harga gandum global, tapi bisa dipastikan naik," sambungnya.

Menurutnya India adalah produsen gandum utama Dunia, sebagai negara terbesar kedua setelah china. Oleh karenanya jika ada larangan India melakukan ekspor gandum, maka akan mempengaruhi suply gandum di dunia juga.

"Supply gandum global akan terpangkas significant, dampaknya harga gandum dipasar global dipastikan akan naik drastis. Tanpa larangan Ekspor India saja harga gandum global sdh Naik tinggi," tandas Piter. (FHM)

SHARE