IDXChannel - India resmi melarang ekspor komoditas gandum menyusul inflasi indeks harga konsumen tahunan sebesar 7,79 persen pada April 2022, dengan inflasi makanan melejit 8,38 persen.
Perdana Menteri India, Narendra Modi melarang pengiriman ke luar negeri untuk seluruh varietas gandum termasuk durum berprotein tinggi, tepung gandum, hingga roti, per 13 Mei 2022, dikutip dari Reuters, Senin (16/5/202@).
Data periode 2019/2020 menunjukkan India merupakan produsen gandum nomor dua terbesar di dunia, setelah China. Sedangkan eksportir terbesar gandum pada 2021 adalah Amerika Serikat, Kanada, Rusia, Australia, dan Uni Eropa (Wits, World Bank).
Menurut data Statista.com, Indonesia merupakan pengimpor gandum ketiga terbesar dunia setelah Mesir dan Turki pada periode 2020/2021. Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Indonesia mengimpor gandum dan meslin dari tiga negara besar yakni Australia, Ukraina, hingga Kanada, dengan total nilai impor mencapai 11,17 juta ton senilai USD3,45 miliar.
Ketika India mensetop pintu ekspor, maka pasokan komoditas agrikultur itu diperkirakan bakal terbatas. Saat suppy menipis ditambah permintaan yang meningkat, maka secara otomatis akan meningkatkan harga gandum di tingkat global, serta mengancam produknya seperti harga tepung terigu dan mie instan.