ECONOMICS

WEF 2023, Pemerintah Pamer Strategi 'Permak' Bali di Depan Investor

Fiki Ariyanti 19/01/2023 21:06 WIB

Pemerintah mendorong terwujudnya Transformasi Ekonomi Bali melalui Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru: Hijau, Tangguh, dan Sejahtera.

WEF 2023, Pemerintah Pamer Strategi 'Permak' Bali di Depan Investor. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Pemerintah mendorong terwujudnya Transformasi Ekonomi Bali melalui Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru: Hijau, Tangguh, dan Sejahtera. Ini dilakukan dalam agenda tranformasi ekonomi hijau demi mencapai visi Indonesia menjadi negara maju pada 2045. 

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan, pada masa pandemi Covid-19, saat ekonomi Indonesia terkontraksi 2,07 persen pada 2020, ekonomi Provinsi Bali justru mengalami penurunan 9,3 persen. 

Kemudian pada 2021, ketika ekonomi Indonesia mulai pulih dengan pertumbuhan positif 3,7 persen, ekonomi Bali belum terangkat. Ekonomi Pulau Dewata itu masih minus 2,5 persen pada waktu itu. 

"Tingkat pengangguran di Bali meningkat dari 1,57 persen di 2019 menjadi 5,63 persen di 2020 dan turun menjadi 5,37 persen di 2021," kata Amalia di sela-sela World Economic Forum 2023 di Paviliun Indonesia, Kamis (19/1/2023).

"Pun dengan tingkat kemiskinan menjadi 4,45 persen atau naik dibanding 3,61 persen di 2019. Bahkan semakin naik di 2021 menjadi 4,72 persen," tambahnya. 

Menurut Amalia, Bali merupakan salah satu destinasi wisata paling terkenal dan menjadi barometer pariwisata Indonesia di mata dunia. Oleh karenanya, pemulihan dan transformasi ekonomi Bali menjadi sangat krusial. 

Dia menyebut, pemerintah memiliki enam strategi dalam transformasi ekonomi Bali, yaitu Bali Pintar dan Sehat, Bali Produktif, Bali Hijau, Bali Terintegrasi, Bali Smart Island, serta Bali Kondusif.

"Dengan agenda transformasi Bali ini, PDRB per kapita Bali pada 2045 ditargetkan sama dengan PDB per kapita Spanyol USD27.132," kata Amalia. 

PDRB per kapita akan meningkat hingga delapan kali lipat. Di samping itu, sambungnya, produktivitas tenaga kerja akan meningkat hingga empat kali lipat dan ekonomi tumbuh rata-rata 7,4 persen, tingkat kemiskinan menurun 0,18 persen, serta tingkat pengangguran menurun ke level 0,50 persen.

"Dan akan menciptakan pekerjaan ramah lingkungan sekira 50 ribu-100 ribu pekerjaan permanen," tutur Amalia. 

Salah satu daerah di Bali masuk Master Plan Pengembangan Kawasan Pariwisata Berkelanjutan adalah Desa Serangan. Nantinya akan dibangun atau dibenahi area kuliner seafood, mangrove boardwalk, area joging dan sepeda, konservasi kura-kura, Jukung Area dan Marina, serta area Pantai Melasti Beach.

(FAY)

SHARE