ECONOMICS

Wisma Atlet Hampir Penuh, Rusun Pasar Rumput Jadi Alternatif Lokasi Isolasi Mandiri

Suparjo Ramalan 26/06/2021 17:59 WIB

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyiapkan rumah susun (Rusun) Tingkat Tinggi di Pasar Rumput sebagai fasilitas isolasi pasien.

Wisma Atlet Hampir Penuh, Rusun Pasar Rumput Jadi Alternatif Lokasi Isolasi Mandiri. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyiapkan rumah susun (Rusun) Tingkat Tinggi di Pasar Rumput sebagai fasilitas isolasi pasien Covid-19. Langkah itu, sebagai antisipatif meningkatnya jumlah penderita Covid-19 di Jakarta. 

Saat ini, Kementerian PUPR tengah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku selaku Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan pemerintah provinsi DKI Jakarta terkait pemanfaatan rusun serta pengadaan meubelair di dalam unit hunian.

"Berdasarkan arahan Menteri PUPR kepada kami, Rusun Tingkat Tinggi Pasar Rumput akan disiapkan sebagai tempat isolasi karena jumlah pasien Covid-19 terus meningkat," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, Sabtu (26/6/2021).

Menurut Khalawi, untuk mempercepat rencana pemanfaatan Rusun Pasar Rumput di Manggarai sebagai lokasi isolasi, Ditjen Perumahan telah menerjunkan tim monitoring yang terdiri dari Direktorat Rumah Susun dan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa I untuk mempersiapkan sejumlah fasilitas pendukungnya. 

"Kami harap proses persiapan Rusun Pasar Rumput sebagai tempat isolasi bisa segera diselesaikan dalam waktu dekat," katanya. 

Pemerintah mencatat, ketersediaan tempat isolasi dan perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit darurat Wisma Atlet dan rumah sakit rujukan hampir penuh. 

Rusun Tingkat Tinggi Pasar Rumput sendiri selesai dibangun Kementerian PUPR dan telah diserahterimakan kepada Pemprov DKI Jakarta pada September 2019 lalu. Konstruksi rusun terdiri dari tiga tower setinggi 25 dengan total kapasitas 1.984 unit. 

Rencananya seluruh tower rusun akan dimanfaatkan sebagai fasilitas isolasi pasien dengan pengoperasian secara bertahap. Pada tahap pertama, pemerintah akan menggunakan Tower 1. Tahap ini dimulai dari lantai 4 hingga lantai 25 dengan kapasitas 689 unit.

"Pemanfaatan rumah susun tahap pertama di Tower 1 direncanakan pada hari akhir bulan Juni, sedangkan pemanfaatan Tower 2 dan Tower 3 direncanakan setelah Tower 1 sudah terisi penuh," tutur dia. 

Lebih lanjut, Khalawi menyampaikan, untuk pemanfaatan Tower 1 sebagai fasilitas isolasi akan dilakukan pengaturan dengan memindahkan sementara aktivitas fasilitas umum lantai 1-3 yang saat ini sudah berjalan ke lokasi lain. 

Untuk akses masuk Tower 1 melalui lantai 3  akan dipisah atau dipasang pembatas  agar tidak mengganggu aktivitas fasilitas sosial dan fasilitas umum yang berada di dua tower lainnya.

"Akses masuk ke tempat isolasi di lantai 4 sampai dengan 25 menggunakan lift yang terpisah. Kami tengah mempersiapkan pemasangan penyejuk udara atau air conditioner (AC) pada unit satuan rumah susun, sementara untuk pengadaan meubelair yang digunakan oleh pasien COVID-19 akan difasilitasi oleh BNPB dan Pemprov DKI Jakarta," ungkapnya. 

Rusun Pasar Rumput memiliki luas bangunan untuk hunian 119.325 m2. Sejumlah fasilitas tersedia pada rusun di antaranya pasar di lantai 1 dan 2 dengan total luas 12.433 meter persegi serta ruang kegiatan sosial di lantai dengan luas 6.302 m2.

Adapun unit hunian yang digunakan mulai lantai 4 hingga 25 dengan luas per unit 36 m2 terdiri dari ruang tamu atau keluarga, ruang makan, dua kamar tidur, toilet, kamar mandi, dan ruang servis. (TYO)

SHARE