WTO Wanti-Wanti Beberapa Negara Terancam Resesi
Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Dr Ngozi Okonjo-Iweala memperingatkan pada hari Rabu bahwa beberapa ekonomi utama menghadapi risiko nyata
IDXChannel - Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Dr Ngozi Okonjo-Iweala memperingatkan pada hari Rabu bahwa beberapa ekonomi utama menghadapi risiko nyata tergelincir ke dalam resesi.
Dilansir melalui Vanguar, Okonjo-Iweala memperingatkan ketika para pemimpin KTT G20 mengutuk perang Rusia melawan Ukraina di tengah meningkatnya biaya makanan dan bahan bakar, dan inflasi yang melonjak memukul prospek global, kata Reuters.
"Ini mungkin tidak terjadi di mana-mana, tetapi beberapa negara kunci berisiko tergelincir ke dalam resesi," kata Okonjo-Iweala di sela-sela pertemuan para pemimpin G20 di Bali, Indonesia.
"Tentu saja, dampaknya bisa sangat signifikan bagi pasar negara berkembang dan negara miskin, yang membutuhkan permintaan eksternal dari negara maju untuk pulih."
Menurut mantan Menteri Keuangan Nigeria, ada ketidakpastian dengan kerugian mengikuti proyeksi WTO, pada bulan Oktober, bahwa perdagangan global akan naik hanya 1,0 persen pada tahun 2023, turun tajam dari perkiraan kenaikan 3,5 persen untuk tahun ini.
"Ada begitu banyak ketidakpastian dan sebagian besar risiko berada pada sisi negatifnya," seperti dampak dari perang di Ukraina dan angin sakal dari inflasi, katanya.
Vanguard melaporkan bahwa Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan pemimpin China Xi Jinping bertemu untuk pembicaraan di sela-sela KTT G20.
Pertemuan kedua pemimpin digambarkan untuk memperbaiki hubungan bilateral yang tegang yang merupakan salah satu ketidakpastian yang membebani prospek pemulihan global, yang juga dibicarakan Okonjo-Iweala.
"Seseorang tidak ingin membaca terlalu banyak ke dalamnya, tetapi selalu baik ketika dua ekonomi terbesar di dunia berbicara satu sama lain," kata Okonjo-Iweala tentang pertemuan AS-China
"Tentu saja sehubungan dengan perdagangan, itu sangat membantu."
"Amerika berkonsultasi secara aktif dengan anggota lain di tingkat informal," tambahnya.
(DKH)