ECONOMICS

Wujudkan Netral Karbon 2060, Ini yang Dilakukan PLN

Oktiani Endarwati 05/11/2021 11:10 WIB

Dalam mengejar target Netral Karbon 2060, PT PLN (Persero) memastikan ada empat pendekatan yang dapat dilakukan.

PT PLN (Ilustrasi)

IDXChannel - Dalam mengejar target Netral Karbon 2060, PT PLN (Persero) memastikan ada empat pendekatan yang dapat dilakukan.

Pertama, PLN memproyeksikan akan ada tambahan biaya listrik ke pelanggan sebesar USD3,3 per kWh pada 2060. Perlu kebijakan dari pemerintah untuk dapat menganggarkan subsidi atau kompensasi sehingga tidak membebani masyarakat.

Kedua, kebutuhan investasi skala besar mencapai USD500 miliar. PLN membutuhkan dukungan dari berbagai stakeholders. 

Ketiga, teknologi tahap awal seperti co-firing hidrogen, maupun CCS yang dapat diterapkan dalam skala besar. Keempat, PLN perlu dukungan dari sisi kebijakan yang dapat membantu meringankan biaya. Terutama untuk menggunakan teknologi rendah karbon dari sisi demand, seperti implementasi kendaraan listrik dan kompor induksi. 

"Untuk dapat mencapai Carbon Neutral 2060, PLN tidak bisa sendiri. Perlu dukungan dari seluruh pihak, terutama pemangku kebijakan," ujar Direktur Perencanaan Korporat PLN Evy Haryadi dalam keterangan tertulis, Jumat (5/11/2021).

Komitmen PLN mendukung target Carbon Neutral 2060 diwujudkan dengan hadirnya lebih dari 1.200 Terra Watt Hour (TWh) energi listrik dengan netral karbon untuk memenuhi pertumbuhan kebutuhan nasional. Energi tersebut dihasilkan antara lain dari 200 Giga Watt (GW) pembangkit listrik berbasis EBT.

Sebelumnya, PLN sudah bergerak cepat dengan menggandeng Clean Energy Investment Accelerator (CEIA) memperkuat kerja sama dalam bidang asistensi teknis inovasi produk energi ramah lingkungan dan dekarbonisasi. Tidak hanya bicara kerja sama riset dan inovasi, sinergi ini akan membantu PLN dalam riset pengembangan proyek-proyek strategis PLN dalam mengurangi emisi karbon.

Kerja sama lanjutan ini, sebelumnya menghasilkan Renewable Energy Certificate (REC) yang habis terserap oleh pasar dalam jangka waktu kurang dari satu tahun sejak diluncurkan. Selain itu, PLN juga sudah melaunching bergabungnya anak usaha baru yaitu PT Energi Management Indonesia (EMI).

EMI akan bergerak ke bawah membantu pemerintah daerah dan semua lapisan masyarakat dalam penyusunan kebijakan dan masterplan konservasi energi. Selain itu, EMI akan melakukan penyusunan solusi engineering untuk konservasi energi dan memenuhi sertifikat green.

Tidak berhenti sampai di situ, PLN juga bekerja sama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan World Bank dalam Geothermal Resource Risk Mitigation (GREM). Kerja sama ini berbentuk fasilitas pembiayaan eksplorasi panas bumi bagi pengembang BUMN maupun swasta yang menawarkan skema de-risking atas risiko sumber daya. (NDA)

SHARE