Yen Terus Melemah, Menkeu Jepang Ketar-ketir
Jepang mengkhawatirkan dampak negatif pelemahan yen terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
IDXChannel - Jepang mengkhawatirkan dampak negatif pelemahan yen terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang Negeri Sakura tersebut kini berada di posisi terlemah dalam tiga dekade
“Lemahnya yen mempunyai dampak positif dan negatif (terhadap perekonomian),” kata Menteri Keuangan Shunichi Suzuki kepada wartawan, dilansir dari Reuters pada Jumat (26/4/2024).
"Saya lebih khawatir terhadap dampak negatifnya saat ini,” lanjutnya.
Dia memberikan peringatakan kepada para spekulan. Tokyo mempersiapkan berbagai langkah untuk mengatasi pelemahan yen.
Di satu sisi, pelemahan yen meningkatkan ekspor. Namun, kondisi ini menaikkan harga impor dan meningkatkan biaya hidup rumah tangga.
Suzuki enggan mengungkapkan secara rinci langkah apa saja yang tengah disiapkan pemerintah. Dia menyatakan pihaknya terus memantau pergerakan mata uang dan siap mengambil tindakan.
Yen telah merosot ke level terendah dalam 34 tahun terhadap dolar AS, didorong oleh perbedaan suku bunga kedua negara yang lebar. Hari ini, yen semakin tertekan setelah bank sentral jepang memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneternya.
Yen saat ini sudah melampaui level 155 terhadap dolar AS, tingkat yang dilihat oleh para pedagang sebagai batas yang akan memicu intervensi tokyo. Nilai yen telah turun 9,4% terhadap dolar AS sejak tahun ini, dan telah anjlok lebih dari 33% dalam tiga tahun ke belakang.
Para pedagang memperkirakan Tokyo tidak bisa berbuat banyak untuk membalikkan pelemahan yen karena perbedaan suku bunga AS-Jepang yang sangat tidak seimbang.
Jepang terakhir kali melakukan intervensi di pasar mata uang pada 2022, menghabiskan sekitar USD60 miliar untuk melindungi yen. (WHY)