ECONOMICS

Yuk Intip Interior Rusun ASN dan Pegawai Hankam di IKN

Iqbal Dwi Purnama 03/11/2023 19:15 WIB

Rusun ASN/TNI Polri yang dibangun bukan hanya sekadar bangunan fisik, namun sudah fully furnished.

Yuk Intip Interior Rusun ASN dan Pegawai Hankam di IKN. (Foto Iqbal Dwi/MPI)

IDXChannel - Pemerintah menargetkan tahap awal pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga TNI/Polri ke Ibu Kota Nusantara (IKN) berlangsung mulai 2024.

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ditugaskan untuk menyediakan hunian rumah susun (rusun) bagi para ASN, TNI/Polri yang akan pindah pada tahap awal ini. Setidaknya ada 47 tower yang dibangun melalui anggaran negara untuk mengakomodir pemindahan ASN ke IKN.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, rusun ASN/TNI Polri yang dibangun bukan hanya sekadar bangunan fisik, namun sudah fully furnished. Sehingga ASN yang pindah dipastikan cukup membawa koper berisi baju saja.

Melalui acara Konstruksi Indonesia 2023, Kementerian PUPR menghadirkan gambaran umum bentuk dan desain interior rumah ASN di IKN. Mulai dari bentuk, ukuran, dan fasilitas yang akan disediakan tergambar dalam acara pameran konstruksi tersebut.

"Kami mengambil kesempatan untuk menggambarkan Pembangunan rusun ASN di IKN melalui acara Konstruksi Indonesia 2033 ini. Konsep ini belum final, mungkin luas dan ruang sudah final, tapi interior dan fasilitas mungkin bisa lebih bagus lagi," ujar Iwan dalam acara Konstruksi Indonesia di JIExpo Kemayoran, Jumat (3/11/2023).

Pantauan MNC Portal Indonesia, satu unit rusun ASN terdiri dari tiga kamar tidur dengan satu kamar tidur utama. Terdapat dua kamar mandi yang salah satunya terletak di dalam kamar tidur utama.

Rumah susun tersebut diperuntukan jabatan eselon II di lingkungan kementerian, Eselon III, dan pejabat fungsional. Sedangkan untuk Menteri/pejabat tinggi negara hingga eselon I akan diberikan rumah tapak.

Setiap pejabat eselon yang menempati rusun di IKN Nusantara juga memiliki spesifikasi yang berbeda. Misalnya untuk pejabat eselon II memiliki ukuran T.290. Karena cukup luas, untuk hunian ini akan dibangun 1,5 lantai, dengan setengah lantai ditingkat.

Sedangkan untuk hunian rusun milik pejabat eselon III dengan ukuran T.190 hanya terdiri satu lantai, dengan fasilitas yang dimiliki seperti ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, ruang tidur utama, 3 ruang tidur, dapur, dan 2 KM.

Sedangkan untuk pejabat fungsional dengan ukuran T.98 akan diisi oleh ruang-ruang yang sama seperti untuk eselon III maupun II, namun memang yang membedakan adalah luas dari ruangan tersebut.

Adapun furnitur yang ada di dalamnya, setiap kamar sudah dilengkapi oleh ranjang tidur, dan pendingin ruangan (AC), dua kamar tidur yaitu kamar juga sudah dilengkapi oleh televisi, kecuali untuk kamar anak-anak.

Di bagian living room terdapat satu buah meja makan, lengkap dengan satu buah kulkas serta sofa dan TV LED. Selain itu, di bagian sudut ruangan juga ada tambahan semacam meja kerja beserta tempat duduknya.

Jika berjalan lebih jauh ke belakang, rusun ASN dan pegawai Hankam juga sudah dilengkapi oleh satu buah mesin cuci. Terdapat juga semacam meja permanen dari beton yang dapat difungsikan sebagai alas untuk menyetrika pakaian.

Selanjutnya di bagian dapur, sudah dilengkapi oleh dua buah kompor, microwave, beserta wastafel untuk mencuci piring kotor. Jarak antara kompor dengan wastafel juga terlihat masih cukup lenggang, sehingga lebih leluasa untuk menaruh makanan atau perabotan lainnya.

(YNA)

SHARE