IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah memproses dua skema investasi melalui Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) untuk membangun rusun ASN di Ibu Kota Nusantara.
Menurutnya, saat ini dua calon investor masih dalam proses yang berlangsungnya di Direktorat Jendral Pembiayaan Infrastruktur. Namun Menteri Basuki berharap kedua investor tersebut dapat segera melakukan pembangunan.
"Masih di proses di DJPI, belum final, tapi dua itu masih berproses terus. Kita targetkan secepatnya," kata Menteri Basuki saat ditemui di Kantor Pusat Kementrian PUPR, Senin (30/10/2023).
Setidaknya ada 3 pelaku usaha yang saat ini tengah mengajukan skema KPBU ke Kementerian PUPR untuk melakukan pembangkangan rusun ASN di IKN. Pertama ada PT Summarecon Agung Tbk, serta perushaan yang membentuk konsorsium yaitu China Construction First Group Corp. Ltd (CCFG) dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara.
Summarecon akan membangun 6 tower, dan Konsorsium Nusantara akan membangun 60 tower. Adapun nilai investasinya, diketahui konsorsium China nilainya Rp30,8 triliun, sedangkan Summarecon Rp1,67 triliun.