"Mereka akan menggarap rusun ASN dan Hankam dengan skema KPBU. Itu di luar pembangunan 47 tower PNS yang dari APBN. Ini lewat skema KPBU," ungkap Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Haryo Bekti Martoyoedo dalam kesempatan yang berbeda.
Meski demikian, Haryo memastikan spesifikasi ke 66 tower untuk PNS di IKN itu paling tidak sama dengan 47 tower yang digarap pemerintah menggunakan APBN. Seperti penyediaan fasum (fasilitas umum) dan fasos (Fasilitas Sosial) hingga kondisi unit yang sudah fully furnished.
"Hasil review apakah bentuknya perlu perbaikan atau apa nanti kita berikan kepada konsorsium tadi," lanjut Haryo.
Dia mengatakan pembangunan 66 rusun tersebut ditargetkan Kementerian PUPR akan rampung pada 2024. Hal itu untuk mendukung proses pemindahan PNS dari Jakarta ke IKN pada tahun 2024 mendatang.
"Kami targetkan 2024 selesai (rusun). Tahun 2024 bulan Agustus diharapkan akan ada upacara di sana," pungkasnya.