Zulhas Akui Ogah Impor Beras, Ini Alasannya
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengaku menentang usulan impor beras 500 ribu ton yang direncanakan datang bertahap 2023.
IDXChannel - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengaku menentang usulan impor beras 500 ribu ton yang direncanakan datang bertahap 2023.
Hal itu dikarenakan Menteri Pertanian mengungkapkan bahwa stok beras Indonesia mengalami surplus 7 juta. Saat ini beras impor 5.000 ton dari Vietnam telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Jadi impor beras ini sebenarnya tidak setuju saya menentang keras, dari beberapa kali rapat terbatas, saya tidak setuju karena Menteri Pertanian mengatakan kita surplus dan surplus surplusnya itu tidak sedikit, surplus itu 7 juta," kata Zulhas dalam acara Polemik Impor Beras di Akhir Tahun yang digelar ICMI secara virtual pada Selasa (27/12/2022).
Meski begitu, Zulhas mengungkapkan tidak percaya bahwa ada surplus beras sebanyak 7 juta. Akan tetapi, data yang ditunjukkan kepadanya dirinya merupakan data yang didapatkan dari BPS, namun Zulhas juga tetap menolak usulan impor beras.
Seiring berjalannya waktu, pada Ratas selanjutnya, Zulhas dihadapkan pada kenyataan dari Bulog yang mengungkapkan bahwa cadangan beras pemerintah (CBP) tinggal sedikit.
Zulhas mengatakan, bahwa stok CBP yang ada hanya 500 ribu ton, sedangkan batas aman itu sekitar 1,2 juta ton hingga akhir tahun. Dia menambahkan, kondisi di lapangan harga beras kian hari makin tinggi. Dan kenaikan harga beras tettu akan berdampak terhadap naiknya inflasi.
"Sedangkan harga beras naik terus sudah hampir Rp1.000 naiknya. Berasnya ini naik 100 perak aja pengaruhnya terhadap inflasi tinggi sekali, apalagi naiknya Rp1.000," katanya.
Mengetahui hal tersebut, Zulhas mengusulkan Jokowi agar Bulog bisa membeli hasil petani dengan harga yang lebih tinggi. Usulan itu pun diterima oleh Jokowi. Akan tetapi, Bulog tidak mendapatkan berasnya lantaran saat ini bukan masa panen.
"Akhirnya diputus lah kepada mindak impor 200.000 sampai dengan 300.000 sampai dengan Januari," katanya.
(DES)