ECONOMICS

Zulhas Janji ke Ibu-ibu, Harga Minyak Goreng Normal Dua Minggu Lagi

Agung Bakti Sarasa 23/06/2022 10:57 WIB

Zulhas mengaku sudah memiliki nama yang akan disematkan dalam migor kemasan itu, yakni Minyakita. Migor kemasan itu, akan lebih bersih dan higienis.

Zulhas Janji ke Ibu-ibu, Harga Minyak Goreng Normal Dua Minggu Lagi (FOTO:MNC Media)

IDXChannel -  Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan meyakinkan para pedagang bahwa harga minyak goreng (migor) di pasaran bakal kembali normal dalam dua pekan ke depan.

Sejumlah strategi pun disiapkan, agar kondisi tersebut dapat tercapai. Pria yang akrab disapa Zulhas itu pun mengaku sudah melakukan pemantauan langsung stok dan harga migor di sejumlah pasar. Dia juga meyakinkan para pedagang bahwa harga migor bakal kembali normal di angka Rp14.000 per liter dalam dua pekan ke depan.

"Saya janji target sebulan tapi saya sendiri yakin dua Minggu, dua Minggu harga minyak goreng curah Rp14 ribu stabil aman di mana-mana, ya. Dua Minggu," tegas Zulhas saat memantau stok dan harga migor di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Kamis (23/6/2022). 

Dia pun membeberkan sejumlah strategi yang akan dijalankan, agar harga migor kembali normal. Pertama, mengamankan stok migor di pasar-pasar tradisional di seluruh Indonesia. Selain itu, masyarakat kini tidak lagi dibatasi membeli migor. 

"Dulu beli pakai KTP hanya bisa dua liter atau dua kilo ya, sekarang boleh 10 liter, boleh. Jadi kalau ada orang datang, kenapa kok stoknya banyak? Kalau stoknya banyak nanti belinya turun atau berkurang, nanti terhambat izin untuk ekspornya," jelasnya.

Zulhas juga akan mengumpulkan pengusaha atau produsen migor untuk sama-sama membuat gebrakan dengan mengubah migor curah menjadi migor dalam kemasan. 

"Kita mulai hari Senin produsen minyak goreng boleh mengemas minyak curah itu menjadi kemasan sederhana, sehingga nanti masyarakat ibu-ibu kalau dia belanja ke supermarket itu ada minyak goreng yang harganya Rp14.000," katanya. 

Bahkan, Zulhas mengaku sudah memiliki nama yang akan disematkan dalam migor kemasan itu, yakni Minyakita. Migor kemasan itu, akan lebih bersih dan higienis. 

"Kemasan sederhana, bagus dan nanti Insya Allah secara bertahap ditemukan didapatkan atau dibeli di supermarket, bisa karena sudah dikemas. Sementara kalau curah gak bisa, nanti pecah repot. Oleh karena itu, kalau minyak curah memang tempatnya tertentu," tuturnya. 

Strategi lainnya, Kemendag juga sudah menyiapkan task force yang menangani krisis center untuk menangani migor kemasan dan curah. Sehingga, target penurunan harga bisa segera tercapai. 

"Jumat ini, mudah-mudahan besok sudah bisa (task force) dan selambat-lambatnya hari Senin. Dan nanti akan ada iklan layanan masyarakat. Rakyat seluruh Indonesia, terutama ibu-ibu yang mau beli minyak curah Rp14.000," ujarnya. 

Zulhas kembali meyakinkan bahwa seluruh upaya akan dilakukan Kemendag, agar harga migor kembali normal. Pihaknya pun memastikan akan terus memantau ketersediaan migor dan harga, agar tetap berada dalam kondisi normal. 

"Nanti ibu-ibu tidak lagi teriak harga minyak Rp14.000 tidak ada. Kita yakin dua Minggu di mana-mana Jawa, Bali, dan seterusnya Rp14.000 minyak curah bisa didapatkan dengan mudah, saya kira begitu ya," tandasnya. 

Sebelumnya, Zulhas menargetkan harga minyak goreng curah akan stabil di level Rp14.000 per liter dalam dua pekan ke depan. 

Menurut dia, selama ini, tak terjadi lagi antrean panjang saat masyarakat membeli migor. Sebab, pasokan migor curah, khususnya yang termasuk dalam program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) melimpah. 

"Saya meyakini, dua minggu ini akan stabil, walaupun target saya satu bulan, tapi dua minggu ini gak akan ada lagi yang ribut minyak karena sudah ada. Bahkan, sudah lebih stoknya, paling tidak Jawa, Bali, dan Sumatra," kata Zulhas di Pasar Klender, Jakarta, Rabu (22/6/2022).

(SAN)

SHARE