Zulhas Tegaskan Pinjaman Modal Koperasi Merah Putih Bukan dari APBN, Wajib Dikembalikan
Menko Pangan Zulhas memastikan pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dilakukan dengan benar, termasuk terkait suntikan modal hingga Rp5 miliar.
IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia, Zulkifli Hasan menegaskan, pemerintah memastikan pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dilakukan dengan benar, termasuk terkait suntikan modal hingga Rp5 miliar.
Menurut dia, suntikan modal untuk Kopdes Merah Putih tidak berasal dari APBN, melainkan dari bank. Dengan begitu, pengurus koperasi harus mengembalikan pinjaman modal tersebut.
"Dan itu pinjaman, pinjaman dari bank ya, kalau pinjaman harus dibayar," kata pria yang kerap disapa Zulhas saat dijumpai di Gedung Balairung Rudini, IPDN Kampus Jatinangor pada Selasa, (24/6/2025).
"Jadi enggak ada urusan sama yang lain jadi jangan sampai nanti pada pendapat ini kooperasi bagi-bagi duit, tidak. tidak ya," tambahnya.
Agar pinjaman bisa dikembalikan, Zulhas memastikan usaha yang akan dijalankan koperasi bisa layak dan dinilai dapat berkembang, baru kemudian mulai beroperasi.
"Baru dipikirkan permodalannya, permodalannya itu pinjaman, bukan dari APBN bagi-bagi duit, bukan. pinjaman yang harus dibayar dari usahanya tadi itu jadi tidak ada kaitan sama yang lain," tuturnya.
Adapun pembentukan Kopdes Merah Putih bakal menjadi perpanjangan tangan pemerintah di desa hingga mampu mendorong ekonomi lokal.
"Karena Kopdes ini akan menjadi panjang tangan pemerintah di desa ya, untuk menyalurkan bantuan, untuk operasi pasar, sekaligus mengembangkan ekonomi kerakyatan atau ekonomi di desa," kata dia.
Menurut Zulkifli, pusat ekonomi di desa terbilang sangat berpotensi dikembangkan. Sebab, perputarannya sangat cepat karena menjadi kebutuhan sehari-hari di lingkungan masyarakat.
"Itu ada pusat ekonomi di desa apa yang akan dikerjakan, yang paling kurang yang diperlukan sehari-hari, pupuk, gas, minyak goreng, sembako, obat-obatan, klinik, angkutan, mobil," ujar dia.
Di sisi lain, Zulhas mengatakan stok bahan pangan nasional sampai saat ini dinilai masih dalam kategori aman. Dia optimistis Indonesia tidak perlu impor pangan hingga tahun depan.
"Pangan alhamdulillah kita sudah berhasil ya, produksinya cukup untuk kita bahkan sampai tahun depan kita tidak impor lagi," katanya.
(Febrina Ratna Iskana)