95 Persen Wisatawan RI Rela Bayar Lebih untuk Akomodasi Ramah Lingkungan, Didominasi Gen Z
SiteMinder's Changing Traveller Report 2025 melaporkan 95 persen wisatawan Indonesia bersedia membayar lebih untuk akomodasi ramah lingkungan di 2025.
IDXChannel - Platform distribusi dan pendapatan hotel terkemuka di dunia, SiteMinder, merilis SiteMinder's Changing Traveller Report 2025 yang melaporkan 95 persen wisatawan Indonesia bersedia membayar lebih untuk akomodasi ramah lingkungan di 2025.
Dari temuan itu, wisatawan yang melakukan tren tersebut mayoritas gen z dan milenial, yaitu sebesar 97 persen. Angka tersebut di atas rata-rata Asia sebesar 85 persen, rata-rata Eropa sebesar 60 eprsen, dan rata-rata Amerika Utara sebesar 55 persen.
Laporan ini didasarkan pada survei yang melibatkan lebih dari 12.000 responden di 14 pasar pariwisata utama, termasuk Indonesia. Laporan itu menunjukkan bagaimana para pelancong membentuk munculnya 'Sang Ekowisatawan' atau The Everything Traveller, sebuah tren baru yang memadukan tren dan perilaku tradisional seiring dengan pergeseran dinamika perjalanan wisata.
Country Manager Indonesia SiteMinder, Rio Ricaro, mengatakan wisatawan rela mengeluarkan bujet lebih untuk menginap di hotel yang ramah lingkungan pada 2025.
"Saat ini kita lihat tak sedikit properti yang menawarkan penginapan ramah lingkungan. Mereka (wisatawan) lebih suka properti yang menginstruksikan ramah lingkungan. Para tamu juga bersedia mengeluarkan uang lebih tinggi," ujar Rio saat ditemui dalam acara peluncuran "SiteMinder’s Changing Traveler Report 2025".
Jika dilihat secara global, wisatawan Indonesia mendominasi dengan 95 persen menyatakan mereka mendukung penginapan yang ramah lingkungan.
"Angka ini naik menjadi 95 persen pada wisatawan Indonesia, menjadikan mereka kelompok yang paling mendukung penginapan ramah lingkungan," kata Rio.
Di sisi lain, sebanyak 36 persen wisatawan Indonesia bersedia membayar hingga 10 persen lebih mahal untuk akomodasi ramah lingkungan pada 2025, dengan 35 persen bersedia membayar hingga 25 persen lebih mahal, 18 persen hingga 50 persen lebih mahal, dan 7 persen lebih dari 5 persen.
“Komitmen ini semakin tercermin dalam niat wisatawan Indonesia yang lebih luas, dengan hampir 96 persen berencana untuk mempertahankan atau meningkatkan anggaran akomodasi mereka tahun depan,“ tuturnya.
(Febrina Ratna)