ECOTAINMENT

Angela Tanoesoedibjo Kulineran Soto Legendaris di Yogyakarta: Rasanya Otentik dan Unik

Novie Fauziah 04/02/2023 10:03 WIB

Kelezatan Soto Kadipiro terdapat pada kuahnya yang berasal dari kaldu ayam kampung.

Angela Tanoesoedibjo Kulineran Soto Legendaris di Yogyakarta: Rasanya Otentik dan Unik (FOTO:Dok Ist)

IDXChannel - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mencoba menyempatkan untuk berwisata kuliner Yogyakarta di tengah kesibukannya dalam kegiatan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023. 

Kali ini Angela mencoba soto Kadipiro Yogyakarta yang legendaris, sudah ada sejak 1921. Angela mengatakan, kekayaan rempah-rempah di Indonesia membuat bumbu di setiap makanannya sangat kuat. Sehingga menjadikan masakan Nusantara, seperti soto melegenda tersebut jadi lezat.

"Kuliner Indonesia sangat kaya akan bumbu dan rempah-rempahnya, sehingga setiap orang yang mencicipi masakan Indonesia pasti akan meninggalkan kesan dan memori tersendiri karena rasanya yang otentik dan unik," kata Wamenparekraf.

Kelezatan Soto Kadipiro terdapat pada kuahnya yang berasal dari kaldu ayam kampung. Satu porsi soto berisikan suwiran daging ayam kampung, kol, tauge, perkedel, taburan daun bawang, dan bawang goreng. Pelanggan bisa meminta soto campur nasi atau dipisah sesuai selera.

Selain daging ayam yang disajikan bersama soto, ada pula aneka lauk pauk seperti ayam goreng, sate telur puyuh, hingga kerupuk yang bisa dinikmati pelanggan. Tampak Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital dan Kreatif itu sangat menikmati satu porsi soto tersebut.

Meskipun sudah melegenda dan berganti generasi, namun cita rasa yang disuguhkan tidak berubah dari waktu ke waktu atau tetap sama. Hal ini menjadikan penggemar Soto Kadipiro terus bergenerasi, sejak dulu hingga sekarang.

Selanjutnya, Angela bersama rombongan berkunjung ke kawasan Malioboro dan singgah di Loko Coffee Shop Malioboro yang menjadi salah satu tujuan favorit para pecinta kopi saat berkunjung ke Yogyakarta.

Keberadaan coffee tersebut diharapkan Wamenparekraf Angela mampu mengangkat popularitas brand kopi lokal termasuk juga dengan mengoptimalkan pemanfaatan platform media sosial sebagai metode pemasaran sehingga dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Yogyakarta.

Wamenparekraf kemudian berkunjung ke Teras Malioboro dan memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM. Angela mengapresiasi para pelaku UMKM yang sudah melek teknologi, dengan menerapkan sistem pembayaran QRIS sehingga mempermudah proses transaksi.

(SAN)

SHARE