Beda dengan AS dan Korsel, Industri Perfilman Indonesia Menggeliat Pasca Pandemi
Industri perfilman Indonesia kembali menggeliat pasca pandemi. Hal itu kontradiktif dengan apa yang terjadi di Amerika Serikat, China dan bahkan Korea Selatan.
IDXChannel - Produser dan Co-Founder BASE Entertainment, Aoura Lovenson Chandra mengatakan industri perfilman Indonesia kembali menggeliat pasca pandemi. Hal itu kontradiktif dengan apa yang terjadi di Amerika Serikat, China dan bahkan Korea Selatan.
Di negara maju tersebut, sektor perfilman belum kembali pulih. Sementara itu, penonton bioskop Indonesia justru meningkat setelah pandemi.
Aoura mengatakan kondisi tersebut memberikan angin segar bagi para produser dan pemain di sektor perfilman Indonesia. Apalagi, perkembangan dari sektor ini cukup masif selama 10 tahun terakhir.
Hal itu juga memberikan berbagai peluang dan kesempatan baru untuk semakin meningkatkan kualitas film di Indonesia.
“Kami memiliki peluang baru, karena dengan menggeliatnya industri, pemain over the top (OTT) internasional mulai melirik Indonesia sebagai pasar potensial. Kami optimis dengan sektor dan industri ini ke depannya,” ujar Produser dan Co-Founder BASE Entertainment, Aoura Lovenson Chandra dalam program Createup IDX Channel, Senin (8/5/2023).
Kolaborasi dengan OTT internasional memberikan peluang kepada film atau series di Indonesia untuk ditonton oleh masyarakat global. Sehingga para pelaku di industri tersebut memiliki tanggung jawab untuk terus meningkatkan kualitas dari produksi agar penetrasi film Indonesia semakin luas.
Produser dan yang juga merupakan ketua bidang humas dari Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI) periode 2022 - 2025 itu mengatakan, proses transfer pengetahuan (transfer knowledge) selalu terjadi di industri film. Para produser berpengalaman akan membantu produser yang baru mengawali karirnya di bidang perfilman. Sehingga kualitas perfilman dan series di Indonesia meningkat secara keseluruhan.
Selain karena kualitas produksi yang meningkat, film dan series di Indonesia mulai dilirik lantaran produsen dan pelaku industri yang sudah semakin berani untuk mengeksplorasi ide - ide baru. Variasi film Indonesia pun berkembang dan masyarakat disuguhkan dengan banyak jenis film yang baru.
Hal tersebut pun memberikan dampak dan manfaat kepada pelaku industri dan perekonomian Indonesia.
“Masyarakat pun memiliki tontonan jenis baru, yang semakin meningkatkan peminat film atau series di Indonesia. Sehingga penonton di bioskop atau platform OTT juga meningkat,” pungkasnya.
(FRI)