ECOTAINMENT

Berbeda dengan Facebook, Google Setuju Bayar Konten Berita ke Media Australia

Sindonews 18/02/2021 15:30 WIB

Setelah sempat mengancam angkat kaki, Google Inc memilih melunak terhadap aturan baru yang akan diterapkan di Australia.

Berbeda dengan Facebook, Google Setuju Bayar Konten Berita ke Media Australia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Setelah sempat mengancam angkat kaki, Google Inc memilih melunak terhadap aturan baru yang akan diterapkan di Australia. Perusahaan raksasa asal Amerika Serikat ini mengambil jalan berbeda dengan Facebook, mereka setuju untuk membayar setiap konten berita kepada media-media di Australia.

Meski begitu, guna menghindari kerugian besar, Google berusaha membuat kesepakatan sendiri dengan perusahaan media, termasuk mengucurkan dana puluhan juta dolar per setahun.

Perubahan sikap Google untuk membayar kompensasi di Australia, ini menunjukkan bagaimana peraturan di sebuah negara dapat secara tajam mengubah perilaku raksasa teknologi global yang tumbuh dengan impunitas di negara asalnya, yakni Amerika Serikat.

Padahal, jurnalisme di AS justru lebih bersahabat dengan lingkungan kekuasaan. Saat ini, regulasi sedang bergerak ke arah potensi kasus anti-trust, atau undang-undang yang akan meminta pertanggungjawaban perusahaan media atas berita yang ditayangkan pada platform mereka.

“Eksperimen regulasi Australia sangat menarik. Jika berhasil, saya pikir akan diikuti oleh beberapa negara lain. Tetapi saya ragu AS akan berada di daftar tersebut,” kata mantan pejabat hukum di Organisasi Perdagangan Dunia, Daniel Gervais, yang sekarang mengajar di Vanderbilt Law School di Tennessee, dikutip dari The New York Times, Kamis (18/2/2021).

Sepertinya tidak mengherankan jika pemerintah Australia melihat perusahaan teknologi AS seperti Google mendapat dukungan dibandingkan media nasional di sana, karena dinilai tidak melakukan kebaikan apa pun dengan mencoba menghindar dari pajak daerah.

“Kami (Australia) memiliki hal simbiosis yang aneh antara bisnis berita dan pemerintah saat ini,” kata ekonom Lateral Economics, Jim Minifie, sebuah perusahaan konsultan yang berspesialisasi dalam kebijakan publik digital.

Sebelumnya, perusahaan media Australia telah mengeluh selama bertahun-tahun mereka tidak diberi kompensasi yang layak untuk artikel dan konten lain. Padahal, berita mereka itu telah menghasilkan pendapatan iklan di platform Google dan Facebook. Keluhan yang sebagian besar diabaikan oleh perusahaan teknologi lainnya. (TYO)

SHARE