Dinilai Kemahalan, Botol Minum Merchandise Australia Open 2022 Dijual Rp1,42 Juta
Botol minum merchandise resmi ajang Australia Terbuka 2022 tersebut dijual dengan harga USD99 atau senilai dengan Rp1,42 juta.
IDXChannel – Para penggemar tenis protes karena untuk membeli sebuah botol minum saja, mereka harus merogoh kantong cukup dalam.
Dilansir dari Daily Mail, Kamis (20/1/2022), botol minum merchandise resmi ajang Australia Terbuka 2022 tersebut dijual dengan harga USD99 atau senilai dengan Rp1,42 juta.
Tentu saja, harga yang sangat mahal untuk sebuah wadah air minum. Botol mewah itu berwarna biru tua dengan kapasistas sebesar 500 ml dan dijual di toko-toko souvenir Australia Terbuka 2022. Lalu, terdapat logo Australia Terbuka dan juga merek desainer terkenal Polo Ralph Lauren yang khas.
Kendati demikian, harga yang dipatok dianggap terlalu mahal bagi mayoritas penggemar tenis yang datang langsung ke Melbourne untuk menyaksikan turnamen grand slam pertama tahun ini tersebut. Mereka tidak dapat membayangkan membeli sebuah botol minum dengan harga yang tidak masuk akal.
“Ini adalah produk desainer di toko suvenir di acara olahraga internasional. Sebagian besar orang tidak akan pernah membeli barang itu sejak awal, bahkan jika harganya USD20 atau 30. Itu berarti bahwa satu-satunya pelanggan potensial adalah mereka yang memiliki cukup uang untuk tidak peduli dengan pembelian 100 dolar di tempat pertama,” kata salah seorang penonton dikutip dari Daily Mail.
“Bagaimana mungkin Anda membenarkan orang yang menjual USD99 untuk sebuah botol minum?” ujar pria yang lain.
“Orang seperti apa yang minum dari botol air yang harganya kurang dari USD100,” canda seorang pria.
"Saya ingin tahu berapa banyak mereka akan menjualnya dalam dua minggu ketika semua orang telah melupakan Australia Terbuka lagi," sambut pria lainnya.
Selain dijual di toko secara langsung, botol mewah itu juga ditawarkan dengan harga yang sama di sebuah situs jual beli bernama Myer. Lalu, produk tersebut mendapatkan dua ulasan bintang satu karena dianggap mematok bandrol yang terlalu mahal.
(SANDY)