Facebook Blokir Donald Trump hingga 2023
Facebook Inc mengumumkan melakukan suspend terhadap mantan Presiden AS Donald Trump hingga setidaknya Januari 2023, Jumat waktu setempat (4/6/2021).
IDXChannel - Facebook Inc mengumumkan melakukan suspend terhadap mantan Presiden AS Donald Trump hingga setidaknya Januari 2023, Jumat waktu setempat (4/6/2021). Mereka juga mengumumkan akan memberlakukan peraturan yang sama bagi para pemimpin dunia yang melanggar aturan di situsnya.
Facebook telah menangguhkan akun Trump sehari setelah kerusuhan Capitol Hill 6 Januari yang menyebabkan banyak korban. Penangguhan tersebut dilakukan karena Trump dinilai telah melakukan penghasutan melalui akun media sosialnya. Penangguhan itu akan berlangsung setidaknya dua tahun sejak tanggal pemblokiran awal dan hanya akan dicabut jika risiko terhadap keselamatan publik telah surut.
Sebelumnya Trump telah dilarang secara permanen oleh Twitter (TWTR.N) dan tetap ditangguhkan oleh YouTube Alphabet (GOOGL.O) setelah kerusuhan. Trump, yang minggu ini menutup blognya yang baru diluncurkan, telah megumumkan rencana untuk memulai platformnya sendiri.
"Mengingat beratnya keadaan yang menyebabkan penangguhan Mr. Trump, kami percaya tindakannya merupakan pelanggaran berat terhadap aturan kami yang pantas mendapatkan hukuman tertinggi yang tersedia di bawah protokol penegakan baru," kata kepala urusan global Facebook Nick Clegg dalam posting tersebut seperti dikutip dari Reuters.
Dewan pengawas Facebook, sebuah kelompok independen yang didanai oleh perusahaan yang mengatur sebagian kecil dari keputusan konten kontroversial, pada bulan Mei mendukung pemblokiran perusahaan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Trump.
Trump mengkritik keputusan itu sebagai bentuk penyensoran dan penghinaan terhadap pemilihnya. Dia mengecam keputusan itu dan mengulangi klaim palsu tentang penipuan pemilih.
"Putusan Facebook adalah penghinaan terhadap 75 juta orang yang memecahkan rekor, ditambah banyak lainnya, yang memilih kami dalam Pemilihan Presiden yang Dicurangi 2020. Mereka seharusnya' tidak diizinkan untuk lolos dari penyensoran dan pembungkaman ini, dan pada akhirnya, kita akan menang. Negara kita tidak dapat menerima penyalahgunaan ini lagi!" Beberapa penyelidikan belum menemukan bukti kecurangan pemilu," ujarnya.
Trump menambahkan, "Lain kali saya di Gedung Putih, tidak akan ada lagi makan malam, atas permintaannya, dengan Mark Zuckerberg dan istrinya. Semuanya akan menjadi bisnis!"
Facebook mengatakan akan bekerja dengan para ahli untuk memutuskan kapan risiko keamanan publik telah mereda agar Trump dapat dipulihkan ke platformnya. Mereka mengatakan akan mengevaluasi faktor-faktor termasuk contoh kekerasan, pembatasan pertemuan damai dan penanda kerusuhan sipil lainnya. (TIA)