Film ‘Bila Esok Ibu Tiada Tembus’ 1 Juta Penonton dalam Tiga Hari
Sejak tayang di bioskop pada 14 November 2024 hingga Minggu (17/11/2024), film 'Bila Esok Ibu Tiada' mencatatkan 1 juta penonton.
IDXChannel – Film ‘Bila Esok Ibu Tiada’ berhasil meraih catatan positif di akhir pekan lalu. Sejak tayang di bioskop pada 14 November 2024 hingga Minggu (17/11/2024), film yang disutradari Rudi Soedjarwo itu mencatatkan 1 juta penonton.
“Doa seorang ibu memang tak pernah mengenal batas dan waktu, pasti langsung menembus langit. Sampai sore ini Film ‘Bila Esok Ibu Tiada’ sudah tembus 1.000.000++ penonton!” tulis akun Instagram @leopictures_official, Minggu (17/11/2024).
Rumah produksi Leo Pictures mencatat film bertabur bintang itu telah mendapatkan sambutan positif dari penonton tanah air sejak tayang perdana. Terlihat dari jumlah penonton pada hari pertama yang mencapai 301.599 orang dari 433 bioskop dan 2.400 show time di seluruh Indonesia.
Dengan respons yang baik, jumlah bioskop yang menayangkan film ‘Bila Esok Ibu Tiada’ semakin bertambah. Pada Sabtu (16/11/2024) terdapat 841 layar bioskop dan 7.561 show time yang menanyangkan film tersebut.
Tak heran jika jumlah penonton pada hari itu melesat mencapai 890.167 orang, dan kembali naik menembus 1 juta penonton pada hari berikutnya.
Film ‘Bila Esok Ibu Tiada’ menghadirkan sederet aktor dan aktris ternama, di antaranya Slamet Rahardjo, Christine Hakim, Amanda Manopo, Fedi Nuril, hingga Adinia Wirasti.
Dilansir dari tix.id, film yang diadaptasi dari novel best seller berjudul sama karya Nagiga Nur Ayati itu bercerita mengenai kehidupan seorang ibu dan empat anaknya yang tak harmonis. Padahal sang ibu ingin kehidupan anaknya selalu rukun.
Film itu bercerita mengenai seorang ibu yang bernama Rahmi yang diperankan Christine Hakim hidup bersama empat anaknya setelah suaminya, Haryo yang diperankan Slamet Rahadjo, meninggal dunia.
Keempat anak Rahmi yaitu, Ranika (Adinia Wirasti), Rangga (Fedi Nuril), Rania (Amanda Manopo), dan Hening (Yasmin Napper) tidak rukun. Terutama karena sosok Ranika yang sebagai tulang punggung keluarga terlalu otoriter, sehingga hubungan kakak beradik itu renggang.
Padahal, Rahmi berharap penuh pada anak-anaknya. Bila esok Rahmi sudah tiada, mereka harus selalu rukun.
Sayang, masalah-masalah lain muncul dan membuat hubungan keempat anaknya tidak harmonis. Seperti Hening yang ketahuan pacaran diam-diam, Rania yang merebut teman dekat Ranika, dan Rangga yang tak punya pekerjaan dan menganggap Ranika ‘pahlawan kesiangan’.
Ketidakharmonisan anak-anaknya itu, membuat kesehatan Rahmi memburuk. Film ini pun cukup menguras emosi. Terlihat dari cuplikan video para penonton yang tak kuasa menahan air mata.
(Febrina Ratna)