Guyur Rp175 M Poles Stadion, tapi Impian RI Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Kini Pupus
KemenPUPR telah menggelontorkan APBN ratusan miliar Rupiah untuk melakukan renovasi stadion-stadion yang akan menjadi venue gelaran Piala Dunia U-20.
IDXChannel - Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia telah dinyatakan batal oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Ini terjadi setelah adanya penolakan terhadap negara Israel yang juga menjadi peserta Piala Dunia U-20.
Jika menilik ke beberapa bulan terakhir, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menggelontorkan APBN ratusan miliar Rupiah untuk melakukan renovasi stadion-stadion yang akan menjadi venue gelaran Piala Dunia U-20.
Kementerian PUPR setidaknya menyiapkan Rp175 miliar untuk melakukan renovasi terhadap beberapa stadion untuk mendukung para garuda muda unjuk kebolehan di kancah internasional. Setidaknya ada lima daerah yang stadionnya direnovasi yakni Palembang, Bandung, Solo, Bali, dan Surabaya.
"Ada lima stadion yang dipakai (Piala Dunia), terus yang 20 lapangan untuk latihan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Basuki juga pernah menyampaikan, pembangunan sarana dan prasarana olahraga di diharapkan mampu meningkatkan prestasi olahraga nasional.
"Saya sebagai Menteri PUPR harus menyiapkan berbagai venue/sarana dalam rangka pertandingan internasional multi event seperti dukungan revitalisasi stadion yang disiapkan menggelar Piala Dunia U-20 2023, juga konstruksi Indoor Multifunction Stadium (IMS) GBK untuk persiapan Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023, dan nanti Pesta Olahraga Pantai Dunia ANOC 2023," kata dia.
Selain infrastruktur, pada 2022 lalu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali juga sempat meminta tambahan anggaran sebesar Rp3,06 triliun ke Komisi X DPR RI. Bahkan angka tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan pagu indikatif sebesar Rp1,6 triliunan.
Anggaran tersebut rencana akan digunakan untuk mendukung penyelenggaraan Piala Dunia U-20 sebesar Rp500 miliar, penyelenggaraan Piala Dunia Basket 2023 Rp250 miliar, dan penyelenggaraan World Beach Games Rp170 miliar.
Kemudian, kebutuhan lain seperti mendukung sentra-sentra pelatihan, persiapan SEA Games, hingga pemberian bonus terhadap atlet-atlet berprestasi.
Kini, harapan tersebut pupus setelah FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
(YNA)