ECOTAINMENT

Harga Beras Melonjak, Ini Alternatif Karbohidrat Pengganti Nasi Versi Chef Renata

Nurul Amanah 26/02/2024 15:39 WIB

Masyarakat memutar otak untuk mencari kabohidrat pengganti nasi.

Karbohidrat pengganti beras atau nasi (MNC Media)

IDXChannel - Harga beras di pasaran melonjak sejak beberapa pekan terakhir. Padahal, masyarakat di Indonesia selama ini kerap bergantung pada nasi sebagai sumber karbohidrat sehari-hari. 

Hal ini membuat masyarakat memutar otak untuk mencari kabohidrat pengganti nasi. Chef ternama Renatta Moeloek pun membeberkan bahan makanan pengganti nasi.

Beberapa bahan makanan tersebut pun mudah dijumpai di tanah air seperti singkong, ubi, talas, kentang, dan beberapa makanan lainnya. Menurutnya, sumber protein tersebut sama baiknya dengan nasi.

Sehingga, masyarakat tak perlu khawatir ketika tak mengonsumsi nasi setiap harinya seperti yang menjadi kebiasaan selama ini. Kebutuhan karbohidrat pun akan tetap tercukupi.

"Ada singkong, ubi, talas, plantain/pisang olah, kentang, sagu, kacang-kacangan. Semuanya karbohidrat baik dan banyak orang masih aja sakau kalo gak ketemu nasi," kata Chef Renata dikutip dari cuitan akun X pribadinya, Senin (26/2/2024). 

Salah satu juri di ajang Master Chef ini juga mengimbau untuk mengubah kebiasaan dengan mengolah makanan yang lebih variatif, salah satunya dengan mencoba berbagai sumber karbohidrat.

"Ayo ibu bapak yang masak di rumah buat keluarga ganti kebiasaan dan mulai makan yang variatif," imbaunya. 

Beberapa netizen nampaknya masih bersikeras untuk menjadikan nasi sebagai sumber karbohidrat sehari-hari.  Seperti yang disampaikan akun @G_thulank. Dia merasa permasalahan masyarakat saat ini bukan hanya mengenai kebutuhan karbohidrat yang tercukupi melainkan pula membutuhkan pengolahan yang lebih praktis.

"Sebenarnya bukan masalah itu chef, masalah pengolahannya. Masak nasi itu kan cuma cuci beras kemudian masukin ke Magicom tunggu 30 menit, jadi nasi. Cuma ngabisin listrik 2500 rupiah, dan kalo singkong, sagu dan lainnya harus diolah lagi pake minyak, garem, gula, kelapa dll,"ujarnya.

Chef Renatta pun membalas komentar itu dengan menyebut bahwa pengolahan singkong juga bisa lebih praktis dengan berbagai cara, seperti yang biasa dilakukan di Indonesia bagian Timur. 

"Emang singkong cuma bisa digoreng? Coba kulik resep-resep asli indonesia timur," kata Renatta. 

(NIY)

SHARE