sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Investor Pelototi Data Inflasi RI Gara-Gara Harga Beras Meroket

Market news editor Fiki Ariyanti
26/02/2024 12:07 WIB
Investor saat ini masih mencermati data-data ekonomi yang dirilis, baik dari dalam maupun luar negeri.
Investor Pelototi Data Inflasi RI Gara-Gara Harga Beras Meroket (Foto MNC Media)
Investor Pelototi Data Inflasi RI Gara-Gara Harga Beras Meroket (Foto MNC Media)

IDXChannel - Investor saat ini masih mencermati data-data ekonomi yang dirilis, baik dari dalam maupun luar negeri. Mulai dari suku bunga The Fed, pertumbuhan ekonomi negara lain, hingga laju inflasi di Indonesia yang disebabkan kenaikan harga beras

Head of Research Panin Sekuritas, Nico Laurens mengungkapkan, rilis minutes of meeting dari The Fed menginformasikan akan sangat berhati-hati untuk menurunkan suku bunga terlalu cepat. 

"The Fed akan fokus terhadap rilis data ekonomi dalam proses pengambilan keputusannya. The Fed juga menginformasikan bahwa suku bunga saat ini sudah mencapai puncaknya," kata dia dalam risetnya, Senin (26/2/2024).

Sementara itu, sambung Nico, China memangkas suku bunga 5 tahun sebanyak 25 bps ke level 3,95%. Pemangkasan suku bunga ini adalah pertama kalinya sejak Juni 2023. 

"Namun patut dicermati pertumbuhan ekonomi yang kurang positif di beberapa negara, di mana pertumbuhan ekonomi di Thailand terkontraksi -0,6% QoQ di kuartal IV-2023 (estimasi: tumbuh 0,1% QoQ)," jelas Nico.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement