ECOTAINMENT

Imbas Pandemi, Topik Soal Keuangan dan Produk Investasi Paling Ramai Dibahas

Intan Rakhmayanti Dewi 03/11/2021 20:15 WIB

Sejak masa pandemi Covid-19, pembicaraan mengenai keuangan dan produk investasi di Twitter mengalami peningkatan.

Imbas Pandemi, Topik Soal Keuangan dan Produk Investasi Paling Ramai Dibahas. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sejak masa pandemi Covid-19, pembicaraan mengenai keuangan dan produk investasi di Twitter mengalami peningkatan. Bahkan tercatat naik sampai dengan 133 persen dari tahun ke tahun.

Hal ini menunjukan pengguna Twitter di Indonesia termasuk financial-savvy dan affluent dalam hal keuangan dan bisnis.

Menurut laporan Twitter Trends yang menganalisa Tweet selama tiga tahun terakhir (Juli 2018 – Juni 2021) juga menunjukkan adanya peningkatan volume percakapan tentang keuangan dari tahun ke tahun.

Topik tersebut membahas keuangan dari berbagai macam spektrum mulai dari pembahasan tentang menabung, produk-produk investasi, hingga insight tentang dompet digital.

Country Industry Head Twitter Indonesia Dwi Adriansah, mengatakan, percakapan tentang keuangan di Twitter bisa dijadikan referensi bagi masyarakat sekaligus insight bagi brand agar menjadi lebih relevan bagi audiens mereka.

“Masyarakat bisa mendapatkan referensi tentang topik-topik seputar keuangan dari para ahli serta berdiskusi dengan komunitas yang memiliki ketertarikan terhadap topik ini," tutur Dwi, dalam keterangan pers, Selasa (3/11/2021).

Bagi para brand pun dapat menganalisa percakapan yang ada di Twitter untuk memperoleh insight menarik tentang apa yang orang pikirkan dan apa yang mereka anggap penting bagi mereka.

Dwi menjelaskan, terjadi peningkatan volume percakapan tentang keuangan dan teknologi sebesar 257% jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menjadikan Twitter sebagai platform yang tepat bagi brand untuk terhubung dengan para fintech enthusiast.

Data Twitter juga menunjukkan, bahwa pengguna Twitter memiliki persentase lebih besar dalam menggunakan platform digital seperti perbankan online (+39%) dan pembayaran virtual (+27%) selama pandemi jika dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan Twitter.

Audiens keuangan di Twitter memiliki minat yang beragam mulai dari teknologi (82,6%) dan musik (80%), hingga film (77,1%) dan gawai (75,8%). (TYO)

SHARE