Kejar Okupansi, Managemen Hotel Sultan Tebar Diskon
Okupansi Hotel Sultan merosot jauh pasca adanya konflik sengketa kepemilikan lahan antara PT Indobuoildco dengan Pusat Pengelola Kawasan Gelora Bung Karno.
IDXChannel - Okupansi Hotel Sultan merosot jauh pasca adanya konflik sengketa kepemilikan lahan antara PT Indobuoildco dengan Pusat Pengelola Kawasan Gelora Bung Karno (PPKGBK).
Vice President Operation (VPO) Hotel Sultan Jakarta, Nyoman Sarya menjelaskan pengurangan okupansi itu bahkan membuat keterisian Hotel Sultan sendiri secara harian normal bisa hanya mencapai 20%. Padahal jika dibandingkan dengan periode yang sama, terutama menjelang akhir tahun atau setelah Bulan Agustus, okupansi hotel biasanya paling sedikit 50-60%.
Nyoman menjelaskan salah satu strategi perusahaan untuk mendongkrak okupansi itu dengan memberikan tebaran diskon atau promo menarik bagi masyarakat. Salah satunya memberikan potongan harga untuk pemesanan lewat aplikasi.
"Banyak diskon promo, silahkan di cek dan dibooking lewat online," kata Nyoman saat ditemui di Hotel Sultan, Kamis (26/10/2023).
Jika memantau beberapa platform OTA (Online Travel Agent), kamar-kamar Hotel Sultan memang diberikan banyak potongan harga. Misalnya pada platform aplikasi Agoda, harga kamar hotel sultan diberikan potongan harga hingga 59% untuk pemesanan kamar untuk tanggal 4 November mendatang.
Selain itu di platform aplikasi Mister Aladin, terpantau harga sewa kamar Hotel Sultan juga banyak mendapatkan potongan harga. Misalnya untuk pemesanan kamar untuk tanggal 11 November misalnya, harga normal Rp2,6 juta permalam, mendapat potongan harga menjadi Rp1,7 juta.
Berbagai potongan harga itu juga banyak berlaku untuk pemesanan di hari lainnya. Bahkan bukan hanya lewat dua platform OTA tersebut, beberapa platform lainnya juga menawarkan diskon yang sama.
Lebih lanjut, Nyoman menjelaskan upaya salah satu upaya lain yang dilakukan Hotel Sultan dalam mendongkrak okupansi adalah dengan memberikan informasi kepada masyarakat bahwa Hotel Sultan masih beroperasi hingga saat ini meski lahannya tengah bersengketa.
"Pasti ada Startegi khsuus untuk meningkatkan okupansi, kita tetap menyewakan kamar hotel, kita hubungi customer-customer loyal kita, kita kan punya data base-nya, kita berikan informasi hotel kita masih buka. Kita kasih lihat lewat pemberian video untuk akses masuk," pungkasnya.
(SLF)