ECOTAINMENT

Kekayaan Miliarder China Menyusut Imbas Ketegangan Global

Kunthi Fahmar Sandy 06/12/2023 10:38 WIB

Penurunan harga real estat yang berkepanjangan lalu ditambah beberapa kasus gagal bayar (default) yang besar-besatan juga berdampak buruk.

Kekayaan Miliarder China Menyusut Imbas Ketegangan Global (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Tahun ini merupakan tahun yang dingin bagi orang-orang kaya di China.  Penyebabnya adalah menyusutnya manufaktur dan perlambatan ekspor di tengah meningkatnya ketegangan AS-China.  

Dikutip dari Forbes Rabu (6/12/2023), penurunan harga real estat yang berkepanjangan lalu ditambah beberapa kasus gagal bayar (default) yang besar-besatan juga berdampak buruk.  

"Secara keseluruhan, kekayaan kolektif 100 orang terkaya turun menjadi USD895 miliar atau Rp13 triliun dari USD907,1 miliar atau sekitar Rp14 triliunan," seperti dikutip.

Diposisi urutan peringkat pertama, miliader air kemasan Zhong shansan telah menduduki posisi tersebut selama tiga tahun berturut-turut.

Namun kekayaan tersebut ambruk menjadi USD 60,1 miliar atau sekitar Rp926 miliar dari USD 62,3 miliar atau sekitar Rp957 miliar. Posisinya yang kuat di nongfu spring dan menjadi pasar domestik yang mengimbangi penurunan investasi Zhong di Beijing.

Lalu di posisi ke dua pendiri ByteDance, zhang yiming kekayaan bersihnya turun menjadi USD43,4 miliar atau sekitar Rp664 miliar dari USD49,5 miliar atau sekitar Rp756 miliar. Penurunan itu dikarnamam platform TikTok terus menghadapi hambatan peraturan di pasar internasional.  

Colin huang pendiri e-commerce PDD holdings, naik ke posisi ketiga untuk pertama kalinya tahun ini dari posisi kesembilan pada tahun lalu. Ketika aplikasi belanja hemat dan cabang internasionalnya berasil membujuk hati konsumen di seluruh dunia, miliarder huang hampir melipat gandakan kekayaannya menjadi USD 36,2 miliar atau sekitar Rp556 miliar. 

Selanjutnya, pada tahun lalu dengan keuntungan besar, taipan geme online William Ding yang perusahaannya meluncurkan dua judul blockbuster berhasil meraup kekayaan sebesar 71% menjadi USD 32 miliar atau sekitar Rp494 miliar naik tiga peringkat ke posisi lima.

Namun dilain hal, Robin zeng yang merupakan ketua CATL kekayaanya merosot ke peringkat enam dengan pendapatan USD 25,8 miliar atau sekitar Rp386 miliar.

"Bahkan pembuat baterai kendaraan Listrik terbesar di dunia ini dilaporkan menyerahkan sebagai pangsa pasar domestiknya kepada pesaing yang lebih kecil," urainya.

Chairman JA solar, jin Baodang mengalami penurunan kekayaan lebih dari setengahnya menjadi USD 5 miliar atau sekitar Rp77 miliar.

Yang Huiyan ketua pengembang properti Country Garden yang terlibat juga hutang pernah menjadi wanita terkaya di Asia.

Namun, posisi jadi wanita terkaya itu merosot 24 peringkat ke peringkat 93 karena perusahaan tersebut gagal membayar bunga obligasi dolar untuk pertama kalinya pada pertengahan Oktober. 

Kekayaan yang ia bagikan dengan keluarganya anjlok hampir 90% menjadi USD 3,6 miliar atau sekitar Rp55 miliar, selama dua tahun karena krisis utang melanda perusahaan yang terdaftar di Hong Kong di tengah kemerosotan berkepanjangan di pasar properti negara tersebut.

(Penulis Magang Sigit Sri Wibowo)

(SAN)

SHARE