Kunthi Fahmar Sandy
IDXChannel - Setiap tahun, nampaknya beberapa miliarder terus memberikan dana sumbangan dalam jumlah besar kepada yayasan filantropi.
Dilansir website Forbes Kamis (30/11/2023), berikut beberapa sejumlah miliader yang memiliki rasa kepedulian antara lain:
1. He Xiangjian
Dia merupakan Pendiri Midea Group yang berjanji akan mendonasikan 3 miliar yuan (USD410 juta) atau sekitar Rp6,3 miliar untuk mendukung penelitian ilmiah termasuk AI dan perubahan iklim di China.
2. Andrew dan nicola forrest
Mereka menyumbangkan hampir 20% kepemilikan saham mereka di Fortescue Metals Group, senilai sekitar AUSD5 miliar (USD 3,3 miliar)atau sekitar Rp51 triliun, kepada cabang filantropis pada Juni lalu.
Hal tersebut dilakukan untuk mendukung pendidikan anak-anak, bagi penduduk asli Australia.
“Kita semua perlu melakukan apa yang kita bisa dengan apa yang kita miliki. Jadi saya senang pengalihan saham ini akan meningkatkan upaya kita untuk membantu mereka yang paling membutuhkan,” ujar Nicola.
“Inilah sebabnya kami akan terus mendonasikan kekayaan kami untuk tujuan-tujuan di mana kita dapat membuat perbedaan yang berkelanjutan," kata Andrew melanjutkan.
3. Takemitsu Takizaki
Memberikan sahamnyasenilai hampir (USD2,6 miliar) atau sekitar Rp40 triliun kepada Keyence Foundation miliknya tahun lalu. Hal tersebut untuk mendanai beasiswa, guna membantu mahasiswa yang kurang beruntung secara finansial.
“Dukungan bagi kaum muda yang kuliah belum cukup, meskipun bantuan pemerintah diperluas tanpa persyaratan pembayaran kembali. Dan setelah memulai program beasiswa ini, saya kembali menyadari banyaknya siswa yang bekerja dengan tekun untuk mencapai impian dan tujuan mereka," beber Takizaki
4. He Xiangjian
Pendiri perusahaan pembuat peralatan Midea Group yang terdaftar di bursa Shenzhen yaitu He Xiangjian, mengumumkan akan menyumbangkan 3 miliar yuan (USD 410 juta) atau sekitar Rp6,3 triliun.
Dana tersebut untuk mendukung penelitian ilmiah di China, dan pada 2013 ia mendirikan yayasan swasta untuk mendukung pendidikan, perawatan lansia, dan pengentasan kemiskinan.
5. Vikrom Kromadit
Pendiri operator kawasan industri Amata Corp yang terdaftar di bursa saham di Bangkok, pada ulang tahunnya ke-70 Maret lalu menandatangani surat wasiat yang menyatakan bahwa ia akan menyumbangkan hampir seluruh aset pribadinya yang diperkirakan bernilai 7,5 miliar baht (USD 214 juta) atau sekitar Rp 3,3 triliun.
Nantinya ketika dia meninggal akan menjadi milik Amata Foundation. “Inspirasi saya adalah pengalaman kasar masa kecil saya. Kita lahir dari nol dan akan lulus dari nol. Di antara angka nol, kita harus menciptakan hal-hal yang berguna dan berharga untuk dibagikan kepada masyarakat yang akan bermanfaat bagi kebaikan," ujar Vikrom melalui email.
6. Low Tuck Kwong
Memberikan S$101 juta (USD 73 juta) atau sekitar Rp1,1 triliun untuk Sekolah Kebijakan Publik Lee Kuan Yew di Universitas Nasional Singapura.
"Hal tersebut bertujuan untuk membangun kolaborasi yang bermakna antara Singapura, Indonesia, dan negara-negara Asia lainnya,” ujar Elaine Low, putri Low dan ketua yayasan tersebut saat mengumumkan donasi yang berfokuskan pada pendidikan, perawatan, kesehatan, dan penelitian medis.
(Penulis Magang Sigit Sri Wibowo)
(SAN)
