ECOTAINMENT

Kemenparekraf Anggarkan Rp15 Miliar untuk Pendanaan Produksi 60 Film Indonesia

Mohammad Yan Yusuf 13/10/2021 13:44 WIB

Kemenparekraf telah menyiapkan dana sebesar Rp 15 miliar yang nantinya akan dialokasikan ke 60 film.

Kemenparekraf telah menyiapkan dana sebesar Rp 15 miliar yang nantinya akan dialokasikan ke 60 film. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Upaya menyelamatkan industri film Indonesia terus dilakukan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparekraf). Melalui sejumlah program, mereka mendorong industri film untuk kembali bangkit.
  
“Sebelum pandemi, kontribusi industri film ke PDB sangat tinggi, mencapai Rp 15 triliun," kata  Wakil Menteri Kemenparekraf Angela Tanoesoedibjo, Rabu (13/10/2021).
Karena itu demi mengembalikan hal itu, pihaknya telah membuat tiga program demi membantu industri film Tanah Air. Program ini meliputi dorongan untuk promo film, membantu produksi, hingga mengembalikan penonton ke bioskop. 

"Pertama kami mengajak para industri film untuk segera menanyangkan beberapa film yang telah selesai produksi untuk tayang di bioskop, nanti kami bantu promosinya," kata Angela. 

Sementara ke program kedua, Anggela menuturkan pihaknya juga membantu pendanan beberapa film, tak hanya film layar lebar, film pendek hingga film dokumenter juga diberikan pihaknya kepada sejumlah pembuat film. 

Meskipun program ini masih dalam tahap finalisasi, namun Kemenparekraf sendiri telah menyiapkan dana sebesar Rp 15 miliar yang nantinya akan dialokasikan ke 60 film. Artinya bantuan maksimal Rp 250 juta akan diberikan kepada setiap rumah produksi.
Selain itu, untuk memutarkan roda perekonomian, Kemenparekraf juga membantu merangsang masyarakat untuk kembali ke bioskop. Prokes ketat diberikan kepada siapapun yang akan masuk sesuai dengan anjuran dari Pemerintah Pusat dan Satgas Covid. 

"Melalui itu semua, kami yakin industri film akan kembali berjaya. Peluang kembali menarik lapangan kerja akan terlihat. Sehingga ekonomi kembali berputar," katanya.
 
Ketua Umum Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI), Edwin Nazir menyambut baik langkah yang dilakukan Kemenparekraf dalam menghidupkan Industri Perfilman Indonesia.  Ia pun mengakui saat Pandemi lalu, industri film menjadi salah satu yang terpuruk. Sehingga banyak film yang berhenti produksi seiring ditutupnya sejumlah bioskop. 

"Saat ini kan industri sudah kembali aktif. Saya harapkan ini akan membawa industri film kembali berjaya," tutupnya. (TIA)

SHARE