ECOTAINMENT

Kirim Astronot ke Mars, Ini yang Dikembangkan NASA

Andaru Danurdana 28/05/2022 00:30 WIB

Eksplorasi planet Mars kini tengah menjadi misi luar angkasa yang banyak disorot. NASA, selaku badan antariksa Amerika Serikat.

Mars

IDXChannel - Eksplorasi planet Mars kini tengah menjadi misi luar angkasa yang banyak disorot. NASA, selaku badan antariksa Amerika Serikat, pun ciptakan beberapa teknologi canggih untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para astronot yang mereka terbangkan.

1. Roket

Teknologi yang pertama tentu saja roket. Supaya para astronot bisa mengarungi ruang hampa sejauh 225 juta kilometer, NASA mengembangkan sistem roket pendorong pesawat ulang-alik bertenaga listrik nuklir dan panas nuklir. Perbedaan dua teknologi tersebut terletak pada konsumsi daya dan juga tenaga dorong yang dimiliki; listrik nuklir dikenal lebih hemat namun lemah, sedangkan panas nuklir memakan daya yang lebih banyak namun punya daya dorong yang sangat besar.

2. Baju Astronot

Sebagaimana penjelajahan ruang tanpa oksigen, para astronot membutuhkan baju khusus yang menyimpan cadangan udara serta air. Setelah bertahun-tahun terus diperbarui, kini NASA mulai berhasil menciptakan versi paripurna dari baju astronot mereka yang bernama XEMU. Baju astronot ini nantinya akan memuat teknologi penyokong hidup yang lebih tahan lama dan juga sistem penyaring udara untuk atmosfer planet dengan kandungan karbondioksida tinggi.

3. Sistem Komunikasi Bebasis Laser

Meski pindah ke planet lain, bukan berarti para astronot di Mars akan kehilangan komunikasi dengan markas Bumi. Demi mempercepat dan mempermudah komunikasi, NASA menciptakan sistem komunikasi berbasis laser yang lebih cepat dibandingkan sistem komunikasi radio. Dengan laser, para astronot di Mars bisa mengirim pesan dalam waktu sembilan pekan saja; jauh lebih cepat dibandingkan pesan radio yang butuh waktu sembilan tahun untuk mencapai Bumi.

4. Perisai Panas

Teknologi berikutnya adalah sebuah perisai udara panas yang bisa digunakan oleh astronot untuk mendaratkan pesawat mereka di permukaan Mars. Sebagaimana diketahui, menembus atmosfer adalah tantangan tersendiri bagi para astronot dikarenakan besarnya perbedaan suhu antara ruang hampa dengan permukaan planet. Supaya pesawa tak terbakar sebelum mendarat, NASA mengembangkan perisai panas yang bisa diluncurkan sesuai kebutuhan.

5. Laboratorium Berjalan

Menjadi tempat berlindung dari cuaca ekstrem Mars, NASA menciptakan sebuah laboratorium berjalan yang bisa menjadi markas astronot sekaligus tempat melakukan berbagai macam ujicoba. Seperti kendaraan RV, laboratorium ini memuat teknologi penyokong hidup seperti penyaring udara, sistem sirkulasi air minum, dan tentu saja perisai panas yang mampu mengatur suhu interior laboratorium.

6. Pembangkit Listrik

Selayaknya tempat tinggal, tentu laboratorium berjalan yang disebutkan di atas membutuhkan sumber daya. Untuk hal yang satu ini, NASA juga tengah mengembangkan pembangkit listrik bertenaga nuklir supaya segala kebutuhan para astronot bisa terpenuhi secara terus-menerus tanpa perlu mengandalkan iklim Mars yang tak menentu.

(NDA) 

SHARE