Louis Vuitton Ancam Tinggalkan Prancis Jika Pajak Naik

LVMH, perusahaan induk Louis Vuitton dan sejumlah merek barang mewah lainnya, mengancam akan meninggalkan Prancis jika pajak korporasi di negara tersebut naik

IDXChannel - LVMH, perusahaan induk Louis Vuitton dan sejumlah merek barang mewah lainnya, mengancam akan meninggalkan Prancis jika pajak korporasi di negara tersebut naik tajam.

Dilansir dari AFP pada Jumat (31/1/2025), Pemerintah Prancis berencana menaikkan pajak perusahaan besar hingga lebih dari 40 persen.

"Saya baru saja kembali dari Amerika, dan saya menyaksikan angin optimisme di negara itu. Saat kembali ke Prancis, berbanding terbalik," kata pemimpin LVMH Bernard Arnault saat presentasi kinerja perusahaan.

Prancis saat ini menghadapi masalah defisit anggaran. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah kenaikan pajak korporasi.

'Di Amerika, pajak akan turun menjadi 15 persen," kata Arnault.

"Ketika Anda kembali ke Prancis, Anda melihat rencana kenaikan pajak terhadap perusahaan yang berproduksi di Prancis menjadi 40 persen, sungguh luar biasa," katanya.

Arnault mendorong perusahaan lainnya juga meninggalkan Prancis jika pajak korporasi benar-benar naik tajam. 

"Jika Anda ingin perusahaan-perusahaan pindah, kenaikan pajak ini adalah cara yang ideal untuk melakukannya," kata Arnault.

Arnault adalah orang terkaya di Eropa. Dia selama ini dikenal dekat dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

LVMH melaporkan penurunan laba bersih sebesar 17 persen pada 2024 akibat penurunan penjualan sebesar 2 persen. (Wahyu Dwi Anggoro)