ECOTAINMENT

Lyft Butuh Dana, Jual Mobil Otonom ke Toyota USD550 Juta

Intan Rakhmayanti 28/04/2021 11:30 WIB

Lyft mengumumkan terkait rencananya untuk menjual tim pengembang kendaraan otonomnya kepada pabrikan asal Jepang, Toyota. Nilai yang diminta cukup fantastis.

Lyft Butuh Dana, Jual Mobil Otonom ke Toyota USD550 Juta. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Lyft mengumumkan terkait rencananya untuk menjual tim pengembang kendaraan otonomnya kepada pabrikan asal Jepang, Toyota. Nilai yang diminta cukup fantastis, yakni USD550 juta.

Terkait rencana penjualan tersebut, dikabarkan Toyota sudah berkomitmen untuk membayar Lyft sebanyak USD200 juta dimuka untuk divisi tersebut. Kemudian tambahan sebesar USD350 juta lagi selama lima tahun ke depan.

Jika sesuai rencana, produsen mobil Jepang itu akan mengintegrasikan tim ke dalam anak perusahaan Woven Planet-nya. Kedua perusahaan mengatakan mereka memperkirakan kesepakatan itu akan ditutup pada kuartal ketiga tahun ini.

Lyft tidak malu tentang alasannya untuk menjual divisi tersebut. Mereka mengatakan, asal kesepakatan berhasil, perusahaan berharap dapat membawa pengeluaran R&D bisa turun tajam. Sebuah langkah penting saat perusahaan mencoba meraih keuntungan.

“Dengan asumsi transaksi ditutup dalam jangka waktu yang diharapkan dan pemulihan Covid berlanjut, kami yakin bahwa kami dapat mencapai profitabilitas EBITDA yang Disesuaikan pada kuartal ketiga tahun ini,” kata John Zimmer, salah satu pendiri dan presiden Lyft, dikutip dari laman Engadget, Rabu (28/4/2021).

Lewat pengumuman ini, Lyft mengikuti jejak Uber yang secara efektif menyerahkan bisnis mobil otonom ke perusahaan lain.

Lyft sendiri telah mengerjakan teknologinya sejak 2017, dan meskipun tidak mengalami kemunduran  yang sama seperti Uber, ia berada di bawah tekanan yang sama agar dapat menguntungkan sesegera mungkin.

Selain itu, yang menjadi sorotan bahwa Toyota bekerja sama dengan Aurora, perusahaan yang membeli Advanced Technologies Group Uber tahun lalu, untuk mengembangkan taksi otonom.

Pada akhir 2021, mereka berencana untuk mulai menguji van self-driving, dengan tujuan untuk meluncurkannya di Uber dan jaringan ride-hailing lainnya dalam beberapa tahun ke depan. (TYO)

SHARE