IDXChannel - PT Toyota Astra Motor (TAM) mencatat penjualan ritel (retail sales) pada Maret 2021 sebanyak 26.445 unit. Angka ini naik 111 persen dibandingkan capaian Februari lalu 12.537 unit.
Pertumbuhan tersebut didorong kebijakan relaksasi pengenaan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang diberlakukan pemerintah mulai Maret lalu. Di mana jajaran mobil Toyota merupakan yang terbanyak mendapatkan insentif PPnBM.
"Terima kasih kami ucapkan kepada pemerintah atas dukungannya melalui penetapan kebijakan relaksasi PPnBM pada Maret lalu. Kami bersyukur kebijakan ini memberikan dampak positif terhadap industri otomotif," ujar Direktur Marketing PT TAM, Anton Jimmy Suwandi dalam live Instagram, Jumat (23/4/2021).
"Maret lalu, Toyota membukukan penjualan ritel lebih dari 26.000 unit dengan market share 34,1 persen, penjualan tumbuh 111 persen dibandingkan Februari. Raihan ini meningkat 48,7 persen bila dibandingkan Maret tahun lalu. Melihat hasil baik ini, kami optimis secara bertahap pasar otomotif nasional mulai bangkit dan kembali bergairah,” kata Anton.
Total penjualan ritel pasar nasional sepanjang kuartal I (Januari–Maret) 2021 mencapai 178.450 unit. Sementara Toyota membukukan penjualan ritel sebesar 54.274 unit, dengan market share di kuartal pertama 30,4 persen.
Pada Maret 2021, market ritel mobil nasional mencatatkan penjualan 77.511 unit, meningkat 65 persen dibandingkan Februari, yang juga masih lebih tinggi 28 persen dibandingkan Maret 2020. Pencapaian penjualan ini berawal dari peningkatan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) pada Maret mencapai 40.847 unit atau naik 81 persen dibandingkan Februari sebesar 22.512 unit.
Kontribusi terbesar berasal dari SPK kendaraan yang mendapat relaksasi PPnBM, seperti Toyota Rush, Avanza, Yaris, Sienta dan Vios yang merupakan kendaraan dengan kapasitas mesin maksimal 1.500 cc dan penggunaan komponen lokal minimal 70 persen.
SPK Toyota Rush pada Maret lalu tercatat mencapai 10.810 unit atau naik 139 persen dibanding bulan sebelumnya, kemudian SPK Avanza 8.512 unit (naik 97 persen), Yaris 1.690 unit (naik 127 persen), Sienta 208 unit (naik 110 persen) dan Vios 521 unit (naik 193 persen).
Sementara SPK Fortuner dan Kijang Innova yang masuk ke dalam perluasan kebijakan PPnBM mulai awal April lalu, juga mulai menunjukkan pertumbuhan. Di mana dalam periode 1–20 April, SPK Fortuner naik 71 persen dan Kijang Innova naik 109 persen dibandingkan Maret.
“Dengan diberlakukannya perluasan relaksasi PPnBM mulai April ini, diharapkan jumlah pembelian kendaraan lebih banyak sehingga memberi dampak positif bagi pasar otomotif dan perekonomian nasional secara keseluruhan,” kata Anton. (TYO)