MotoGP Indonesia 2025 Bakal Siapkan Tiket Harga Rp25 Ribu
Oleh sebab itu, kini MGPA akan membuka tribun Bukit Seger di Sirkuit Mandalika.
IDXChannel - Ajang MotoGP Indonesia kerap dilabeli sebagai tontonan kalangan kelas atas. Bukan tanpa alasan, ini ditengarai oleh harga tiket yang tinggi.
Namun, pada 2025, MGPA sebagai pihak penyelenggara bakal menjual tiket dengan harga Rp25 ribu.
Direktur Teknik dan Operasi Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Samsul Purba mengatakan, banyak masyarakat setempat yang mau menyaksikan langsung MotoGP Indonesia, tapi tidak memiliki dana yang cukup.
Oleh sebab itu, kini MGPA akan membuka tribun Bukit Seger di Sirkuit Mandalika. Konsepnya akan dibuat serupa dengan K2 Hillstand di Sirkuit International Sepang, Malaysia. Namun, tribun ini memiliki pemandangan ke tikungan 10 dan juga laut.
"Bukit Seger ini tahun ini rencananya kita buka untuk penonton dengan harga terjangkau. Alasannya karena tiga tahun balapan di sana, banyak masyarakat Lombok yang mau nonton tapi tak mampu menjangkau harga tiket," ujar Samsul Purba di arena IIMS 2025, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (15/2/2025).
CEO of MGPA Priandhi Satria mengungkapkan, pihaknya akan terus berkomunikasi dengan pengelola Bukit Seger. Bahkan, MGPA akan membuat penonton yang berada di Bukit Seger lebih nyaman meski hanya membayar tiket Rp25 ribu.
"Kita akan berbicara dengan pengelola Bukit Seger teknisnya seperti apa. Apakah akan pakai tenda atau seperti apa. Mungkin nanti kita bisa pakai bambu-bambu sebagai tempat duduk, atau tanahnya bisa kita bikin berundak untuk duduk," kata dia.
Seperti diketahui, Bukit Seger kerap dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar Sirkuit Mandalika untuk menyaksikan MotoGP. Namun, hak siar yang ketat dari MotoGP membuat mereka kerap dilarang saat menyaksikan dari lokasi tersebut.
"Setiap tahun kan memang masyarakat nonton dari sana. Tapi tahun ini akan kita atur agar lebih tertib dan terdata mereka yang nonton di sana. Mereka nggak dapat shuttle seperti yang nonton di tribun sirkuit, karena yang biasa nonton di sana itu kan masyarakat sekitar," ujar Priandhi.
(Dhera Arizona)