ECOTAINMENT

Pakar Sebut Tingkat Stres Gen Z Semakin Parah Sejak Covid, Ini Penyebabnya

Wahyu Sibarani 19/01/2024 05:00 WIB

Tingkat stres yang dialami Gen Z ternyata semakin parah sejak Covid-19 terjadi pada 2020.

Pakar Sebut Tingkat Stres Gen Z Semakin Parah Sejak Covid, Ini Penyebabnya. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Tingkat stres yang dialami Gen Z ternyata semakin parah sejak Covid-19 terjadi pada 2020. Isolasi dan karantina yang diberlakukan oleh pemerintah, untuk menekan penyebaran Covid-19, justru membuat Gen Z meningkatkan stres serta rasa khawatir berlebihan.

Hal itu diungkap oleh psikolog Indah Sundari saat menghadiri sebuah acara di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (18/1/2024) ini. Indah Sundari mengatakan Gen Z sangat mudah menerima informasi dari segala arah berkat teknologi dan digitalisasi.

Masalahnya mereka justru tidak mampu mengolah dan mengendalikan informasi tersebut dengan baik. Isolasi dan karantina yang diberlakukan saat Covid-19 justru membuat mereka jadi semakin sering berkutat dengan perangkat teknologi yang memberikan informasi.

"Informasi terlalu banyak dan tidak selesai diolah dan langsung kepenuhan sendiri. Makanya jadi stres," terangnya.

Indah Sundari melanjutkan saat ini memang cukup banyak penyebab stress yang terjadi pada Gen Z. Hanya saja beberapa di antaranya seperti digitalisasi justru dia nilai paling mengkhawatirkan.

Digitalisasi justru membuat Gen Z kecanduan media sosial scrolling. Dari situ mereka justru kerap melakukan perbandingan apa yang dilihat di media sosial dengan yang mereka rasakan sendiri.

"Perbandingan-perbandingan ini yang bisa bikin mereka rentan kondisi stres," jelasnya.

Dia berharap Gen Z tidak menyepelekan masalah stres yang kemudian bisa jadi depresi. Meski kerap diolok-olok sebagai generasi yang paling mudah kenal mental issue, Gen Z harus segera menangani masalah tersebut.

Pasalnya jika tidak ditangani maka akan berbahaya buat fisik dan mental. Menurutnya stres tidak bisa dihilangkan tapi sangat bisa dikelola.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan seperti cukup tidur, self care, sharing dengan orang terdekat, dan melakukan olahrga.

"Bisa juga dengan melakukan hobi yang disukai dan mandi air hangat yang menenangkat. Stres tidak bisa dihilangkan tapi perlu dikelola," imbaunya. (NIA)

SHARE