Pengusaha India Gautam Adani Masuk 10 Besar Orang Terkaya Asia, Hartanya Rp1.288 Triliun
Gautam Adani memiliki kekayaan sebesar USD90,1 miliar atau setara Rp1.288 triliun (kurs Rp14.300) dan menduduki posisi ke-10 sebagai orang terkaya di dunia.
IDXChannel – Pengusaha asal India, Gautam Adani menjadi orang terkaya di Asia menurut Forbes Real Time Billionaire.
Gautam Adani memiliki kekayaan sebesar USD90,1 miliar atau setara Rp1.288 triliun (kurs Rp14.300) dan menduduki posisi ke-10 sebagai orang terkaya di dunia.
Melansir Forbes, Senin (7/2/2022), Gautam Adani secara tipis mengungguli sesama miliarder India, Mukesh Ambani yang memiliki kekayaan sebesar USD100 juta lebih sedikit dari USD90 miliar, menurut perkiraan Forbes. Adapun Ambani sebelumnya adalah miliarder Asia terkaya.
Ini adalah kenaikan yang luar biasa bagi Adani, 59 tahun, seorang putus sekolah yang memulai sebuah perusahaan ekspor komoditas pada tahun 1988. Kembali pada tahun 2008, ia muncul dalam daftar Miliarder Dunia Forbes senilai USD9,3 miliar.
Grup Adani miliknya mencakup berbagai bisnis mulai dari pembangkit listrik dan transmisi hingga minyak nabati hingga real estat dan batu bara. Grup ini memiliki enam perusahaan yang terdaftar di India, yang paling berharga adalah Adani Green Energy Ltd, yang sahamnya telah melonjak 77% pada tahun lalu.
Kekayaan bersih Adani hampir dua kali lipat dari USD50,5 miliar pada April 2021 ketika Forbes merilis daftar Miliarder Dunia tahunannya.
Selama periode yang sama, kekayaan bersih Ambani tumbuh hanya 6,5% dari USD84,5 miliar April lalu. Saham Reliance Industries, yang memiliki bisnis minyak, petrokimia, ritel dan telekomunikasi, turun 1,47% pada hari Kamis dan sejauh ini turun 2,3% pada tahun 2022.
Adani berasal dari negara bagian Gujarat, India barat. Dia keluar dari perguruan tinggi dan mendirikan Adani Enterprises sebagai eksportir komoditas pada tahun 1988. Gautam Adani akhirnya memperluas bisnisnya menjadi mengelola pelabuhan, pembangkit listrik dan tenaga surya dan banyak lagi.
Pertumbuhan Adani Group tampaknya telah didukung oleh Narendra Modi, yang sebelum menjadi Perdana Menteri India adalah kepala menteri negara bagian Gujarat. Seperti yang dilaporkan Forbes pada tahun 2014, Modi menjadi tamu di pernikahan putra Adani. Pada September 2020, Adani Group mengakuisisi 74% saham di Bandara Internasional Mumbai, bandara tersibuk kedua di India.
(SANDY)