Permintaan Naik 200 Persen Sejak Diskon PPnBM, Daihatsu Kebut Produksi
Penjualan mobil Daihatsu mengalami lonjakan drastis hingga 200 persen atau dua kali lipat, khususnya pada model mobil yang mendapat relaksasi PPnBM.
IDXChannel - Implementasi insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) atau diskon pajak sudah dimulai sejak Maret 2021 lalu. Kebijakan ini ternyata mampu mendorong pertumbuhan penjualan di sektor otomotif, hingga membuat produsen harus meningkatkan dan mempercepat produksi.
Hal ini dirasakan oleh Daihatsu, di mana penjualan mobil buatan pabrikan ini mengalami lonjakan drastis hingga 200 persen atau dua kali lipat, khususnya pada model mobil yang mendapat relaksasi PPnBM per Maret 2021, antara lain Terios, Xenia, Grand Max dan Luxio.
Bagaimana memenuhi permintaan tinggi, terlebih Daihatsu juga mejadi basis produksi mobil Toyota?
Planning and Control Department Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Stephanus Surya, mengungkapkan dukungan supplier Daihatsu hanya tersedia 20 persen dari demand yang ada. Untuk dapat terus memenuhi kenaikan demand, Daihatsu berupaya memaksimalkan supply dengan Special Action Daihatsu, yaitu People, Production facility, Part Control (3P).
“Daihatsu berharap, melalui upaya dan implementasi 3P ini dapat meningkatkan supply agar lebih memaksimalkan produksi agar dapat memenuhi permintaan pelanggan,” ujarnya dalam video conference belum lama ini.
Dia melanjutkan, melalui implementasi 3P diharapkan dapat meningkatkan dan mempercepat produksi Daihatsu. Ini dibuktikan dengan capaian tact time yang lebih singkat menjadi 1,9 menit, dari sebelumnya yang membutuhkan waktu 3,1 menit untuk memproduksi sebuah mobil.
Di mana kapasitas unit yang mampu diproduksi dalam 1 tahun naik menjadi 460.000 unit, dari yang sebelumnya sebanyak 330.000 unit. Sementara itu, pasar otomotif nasional pada Maret 2021 dengan retail sales naik menjadi sekitar 77.000 unit, atau sebesar sebesar 65 persen dibandingkan Februari 2021.
Demikian juga dengan Daihatsu, pada periode yang sama, mengalami penjualan tertinggi sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, yakni sekitar 12.000 unit, atau naik sekitar 47 persen dibandingkan Februari 2021.
Pada sisi wholesales, secara nasional juga mengalami peningkatan volume menjadi sekitar 84.000 unit, atau naik sebesar 73 persen dibandingkan bulan Februari 2021. Ini serupa dirasakan Daihatsu mencatatkan peningkatan volume menjadi sekitar 16.000 unit, naik sekitar 78 persen dibandingkan bulan lalu. (TYO)