Selain Cuti, Ini Tiga Tips Mengatasi Burnout ala Kemenparekraf
Dalam banyak kasus, kelelahan biasanya berkaitan dengan pekerjaan seseorang.
IDXChannel - Burnout ialah bentuk kelelahan yang disebabkan oleh perasaan kewalahan terus-menerus. Hal tersebut dikarenakan tekanan emosional, fisik, dan mental yang berlebihan dan berkepanjangan.
Dalam banyak kasus, kelelahan biasanya berkaitan dengan pekerjaan seseorang.
Kelelahan terjadi ketika seseorang merasa kewalahan, terkuras secara emosional, dan tidak mampu memenuhi tuntutan hidup yang tiada henti.
Nah, agar bisa kembali produktif dan menyelesaikan pekerjaan, penting untuk kita mengatasi kondisi ini.
Mengutip dari laman Instagram Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Minggu (12/2/2023) ada empat cara untuk mengatasi burnout.
1. Istirahat yang Cukup
Cara pertama yang bisa bantu mengurangi rasa burnout adalah istirahat yang cukup. Dapatkan tidur yang nyenyak dan cukup, terutama di saat malam hari. Selain mengisi waktu dengan melakukan hobi, lupakan sejenak pekerjaan dengan bertemu teman atau keluarga.
Namun, jika hal tersebut masih dirasa kurang, cobalah untuk mengambil cuti dan pergi berlibur ke tempat yang sudah lama ingin kunjungi, misalnya taman. Alam dan udara segar dapat membantu mengelola stress.
2. Buat Daftar Prioritas
Buatlah daftar prioritas dari pekerjaan yang harus dilakukan terlebih dahulu. Sehingga, waktu yang digunakan akan lebih efektif dan energi tidak habis terlalu banyak. Dengan demikian, Anda juga bisa menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu, dan punya waktu untuk istirahat, meskipun tak lama.
3. Bicarakan dengan Orang Terpercaya
Cobalah untuk menceritakan hal-hal apa saja yang mungkin mengganggu pikiran Anda. Dengan menceritakan hal tersebut pada teman terdekat, Anda akan merasa lebih lega karena melepaskan energi negatif di dalam tubuh.
Atau jika perlu, membicarakannya dengan rekan kerja agar dapat saling mencari solusi.
4. Mengapresiasi diri sendiri
Hargai dan apresiasi hal-hal kecil yang Anda telah lakukan. Anda bisa memulai dengan mengatur pola pikir positif, menurunkan ekspektasi, dan berpikir lebih realistis.
Lalu yang terpenting, apresiasi diri Anda pada setiap pencapaian yang telah diraih. (NIA)