ECOTAINMENT

Sulit Punya Anak? Cek Biaya Program Bayi Tabung di Indonesia

Kevi Laras 26/06/2022 10:33 WIB

Tidak semua pasangan bisa mendapatkan anak dengan mudah, karena itu muncullah program bayi tabung atau Fertilisasi in Vitro (IVF).

Sulit Punya Anak? Cek Biaya Program Bayi Tabung di Indonesia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Tidak semua pasangan bisa mendapatkan anak dengan mudah, karena itu muncullah program bayi tabung atau Fertilisasi in Vitro (IVF). Meski begitu, ada proses yang harus dilakui seperti hasil pemeriksaan dari dokter dan harganya yang tinggi.

Menurut dr Ivan Rizal Sini selaku CEO Morula Indonesia, ahli kesehatan atau dokter kandungan, biaya program bayi tabung itu relatif. Penentuan mahal atau tidaknya mencakup banyak faktor, namun umumnya 3 hal ini; dosis, lama stimulasi dan teknologi yang digunakan.

Dia juga mengatakan faktor usia menjadi utama, karena semakin muda pasien program bayi tabung, semakin besar peluang keberhasilan dan lebih murah. Usia yang berisiko dikatakan, 40-45 tahun ke atas, memiliki peluang kecil sekitar 15 persen.

"Jika usia pasien sekitar 40 tahun maka tingkat keberhasilan semakin kecil sekitar 15 persen. Bayi tabung itu dipengaruhi oleh banyak faktor, biaya itu tergantung pada dosis, lama stimulasinya, teknologi yang dipakai," kata Dr Ivan dalam "Seminar Kesehatan Efektivitas Terapi Adjuvant" di Jakarta, Sabtu (25/6/2022)

Berapa Biayanya?

Lebih lanjut Dr Ivan mengatakan bahwa harga untuk program bayi tabung, rata-ratanya berada di kisaran Rp70-80 juta. Jika usia semakin tua, bisa menembus Rp100 juta, karena semakin tinggi dosis, lamanya stimulasi dan teknologi yang digunakan.

"Range rata-ratanya kalau pasien masih muda angka kesuburan masih baik sekitar Rp70-80 juta. Tetapi kalau sudah dosis yang gede, full technology di atas Rp100 juta pun bisa," jelasnya

Dalam kesempatan yang sama, dr Arie A Polim, mengimbau agar masyarakat segera melakukan cek kesehatan lebih dini. Sehingga peluang memiliki keturunan atau hamil semakin besar, semasa usia masih muda.

"Yang faktor terpenting usia, andai kata berencana punya keturunan dalam satu tahun (usia pernikahan) belum konsultasi ke dokter, kalau ada indikasi absolute mesti bayi tabung kita bisa lihat itu jalan satu-satunya," katanya. (TYO)

SHARE