Takjub! Sampel Bulan yang Diambil China Mengandung Manik-manik dari Kaca
Misi Bulan China Chang'e 5 membuat sejarah pada akhir tahun lalu, dimana chang'e 5 berhasil mengembalikan sampel pertama dari Bulan.
IDXChannel - Misi Bulan China Chang'e 5 membuat sejarah pada akhir tahun lalu, dimana chang'e 5 berhasil mengembalikan sampel pertama dari Bulan.
Diambil dari wilayah Bulan dengan batuan yang sangat muda, di mana pendarat Chang'e 5 berada, sampel telah dianalisis dan ditemukan mengandung beberapa fragmen eksotis, sebagaimana dikutip dari Digital Trends.
Mahasiswa Ph.D. Yuqi Qian dari China University of Geosciences mempresentasikan beberapa temuan awal dari analisis sampel pada konferensi Europlanet Science Congress 2021 minggu ini, mengungkapkan lebih banyak tentang debu bulan yang langka dan berharga ini.
Sebagian besar sampel, sekitar 90 persen, berasal dari daerah sekitar pendarat. Lokasinya berada di sisi dekat Bulan, dekat tepi barat, di daerah yang disebut Northern Oceanus Procellarum. Sebagian besar materialnya adalah tanah gembur dan berdebu yang disebut regolith yang menutupi permukaan Bulan.
Sebagian besar terdiri atas batuan vulkanik yang diciptakan letusan lava. Itulah yang diharapkan dari sampel Bulan. Tapi, sisa 10 persen dari sampel memiliki beberapa keanehan yang menarik, yang digambarkan sebagai komposisi kimia yang eksotis.
Komposisi itu termasuk manik-manik dari material kaca yang tampaknya berasal dari ventilasi vulkanik kuno. Ventilasi ini terletak lebih dari seratus mil dari lokasi pendaratan dan bisa melemparkan air mancur material melintasi Bulan.
Ada juga fragmen yang tampaknya terlempar akibat tumbukan, tetapi karena batuan di wilayah ini relatif muda, maka tumbukan ini pasti terjadi relatif baru-baru ini. Fragmen-fragmen ini bisa datang dari jarak 800 mil dari lokasi pendaratan, menurut para peneliti.
"Semua bahan lokal dan eksotik di antara sampel Chang'e-5 yang dikembalikan dapat digunakan untuk menjawab sejumlah pertanyaan ilmiah lebih lanjut. Dalam mengatasi ini, kami akan memperdalam pemahaman kami tentang sejarah Bulan dan membantu mempersiapkan eksplorasi Bulan lebih lanjut," kata Qian.
(SANDY)