Tarik Minat Penggemar Seni dan Kolektor, Kemenparekraf Gelar ArtMoments Jakarta 2024
ArtMoments Jakarta 2024 secara resmi dibuka untuk memikat para penggemar seni dan kolektor.
IDXChannel - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Kemenparekraf) dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta menggelar ArtMoments Jakarta 2024.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, ArtMoments Jakarta 2024 secara resmi dibuka untuk memikat para penggemar seni dan kolektor.
"Saya mengundang masyarakat untuk menghadiri ArtMoments 2024 di Jakarta. ArtMoments Jakarta 2024 menampilkan karya seni luar biasa dari seniman lokal dan internasional," kata Sandiaga, Jumat (19/8/2024).
Sandi juga mendorong masyarakat untuk mengunjungi ArtMoments Jakarta 2024 agar menemukan keindahan inspirasi dan terus mendukung dunia seni Indonesia.
ArtMoments 2024 digelar di Grand Ballroom Sheraton Grand Jakarta, Gandaria City Hotel, Jakarta Selatan, mulai hari ini Jumat (9/8/2024) hingga Minggu (11/8/2024).
Sementara itu, Co-Founder dan Fair Director ArtMoments 2024 Sendy Widjaja mengatakan, acara tahun ini mengusung tema Renewal.
"Tema kali ini sangat terkait dengan kehidupan manusia, mencakup pertumbuhan pribadi, transformasi sosial, pembaruan budaya, kemajuan teknologi dan keberlanjutan lingkungan," kata dia.
Dia melanjutkan, acara ini dirancang untuk menginspirasi, menantang, dan merayakan segala bentuk pembaruan, menumbuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang transformasi dan pertumbuhan di ranah pribadi, sosial, dan lingkungan.
“Kami keliling dunia untuk memilih seni. Kami memilih seni yang terbaik untuk menginspirasi seniman Indonesia dan memperbaiki citra Indonesia di mata internasional. Harapan kami juga agar para kolektor Indonesia dapat memiliki karya seni terbaik di dunia," katanya.
ArtMoments secara bertahap mengembangkan dirinya menjadi pameran seni yang ramah lingkungan. Proses ini melibatkan strategi jangka pendek seperti penggunaan bahan beremisi rendah dan rencana jangka panjang untuk desain stan yang sustain.
"Sebagai wujud komitmen kami dalam menggalakkan bursa seni yang ramah lingkungan, kami menggunakan panel daur ulang untuk mengurangi penggunaan kayu sehingga berdampak pada deforestasi," kata dia.
"Selain itu, kami juga memanfaatkan lampu LED yang mampu menghemat ribuan watt. Hanya dari dua komponen ini saja, kami bisa mengurangi emisi karbon secara signifikan,” katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)