ECOTAINMENT

Wapres Dorong Boven Digul dan Festival Asmat Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia

Binti Mufarida 04/06/2024 10:42 WIB

Wapres mendorong wisata sejarah di Boven Digul dan Festival Asmat, Provinsi Papua Selatan menjadi destinasi wisata berkelas dunia.

Wapres Dorong Boven Digul dan Festival Asmat Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mendorong wisata sejarah di Boven Digul dan Festival Asmat, Provinsi Papua Selatan menjadi destinasi wisata berkelas dunia.

Dalam catatan sejarah, Boven Digul merupakan tempat bersejarah bagi Indonesia. Tokoh-tokoh Kemerdekaan yang pernah ditahan di Boven Digul yaitu Perdana Menteri dan Wakil Presiden Pertama Indonesia yaitu Sutan Syahrir dan Mohammad Hatta.

“Pemerintah harus terus meningkatkan sektor ekonomi dengan menggali potensi wisata daerah seperti wisata sejarah di Boven Digul dan Festival Asmat agar menjadi destinasi wisata berkelas dunia,” ungkap Wapres dalam sambutannya pada Pencanangan Pembangunan Sentra Sarana dan Prasarana Pemerintah Provinsi Papua Selatan di Kota Merauke, Provinsi Papua Selatan, Selasa (4/6/2024).

Pada kesempatan itu, Wapres berpesan agar mengakselerasi pembangunan Provinsi Papua Selatan ke depan. Apalagi, Kabupaten Merauke merupakan beranda terdepan dan gerbang timur Nusantara.

Wapres meminta agar pertajam program dan langkah-langkah yang bersifat komprehensif dengan menonjolkan potensi dan keunikan wilayah Provinsi Papua Selatan yang berada di perbatasan negara.

“Cita-cita masyarakat Papua Selatan untuk membangun sebuah rumah besar sebagai tempat naungan hidup telah terwujud saat ini. Namun, masih ada tanggung jawab besar di hadapan kita, yaitu menjadikan rumah baru ini memancarkan cahaya kesejahteraan, kedamaian, dan keadilan di timur Indonesia,” ujar Wapres.

Wapres mengatakan agar menjadikan kawasan sentra pemerintahan Provinsi Papua Selatan tidak hanya menjadi penopang fisik fungsi pemerintahan semata, tetapi juga poros penggerak percepatan pembangunan Provinsi Papua Selatan.

“Kawasan ini harus menjadi pendorong pengembangan ruang terbuka hijau, penggerak kegiatan sosial kemasyarakatan yang inklusif, serta pusat penyusunan kebijakan yang meningkatkan konektivitas ekonomi antarwilayah di Provinsi Papua Selatan,” katanya.

Wapres tak lupa mengingatkan agar orang asli Papua, harus terlibat dalam penyusunan rencana induk yang terpadu, desain wilayah yang berkesinambungan, manajemen proyek yang terukur, serta pembiayaan lintas sektor untuk pembangunan sentra sarana dan prasarana utama beserta sarana pendukung lainnya.

“Saya menitipkan harapan agar pembangunan sentra sarana dan prasarana pemerintahan ini kelak berperan sebagai ‘sebuah kota baru’ di Provinsi Papua Selatan, sekaligus menampilkan wajah kawasan pemerintahan yang tetap menghargai simbol kearifan lokal di wilayah ini. Marilah kita semua bersama-sama mewujudkan ‘Papua Bangkit, Mandiri, dan Sejahtera yang Berkeadilan’ di tanah Papua Selatan,” pungkasnya.

(FRI)

SHARE