IDXTAINMENT

Jadi Cagar Budaya, Sarinah Berkoordinasi dengan Pemprov DKI Terkait Pemugaran

Shifa Nurhaliza 14/05/2020 08:30 WIB

Pusat perbelanjaan Sarinah siap  bertransformasi dan berkoordinasi dengan pemprov DKI Jakarta terkait pemugaran.

Jadi Cagar Budaya, Sarinah Berkoordinasi dengan Pemprov DKI Terkait Pemugaran. (Foto: Ist)

IDXChannel - Diindikasikan sebagai cagar budaya, Direktur PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati mengungkapkan bahwa pusat perbelanjaan Sarinah siap  bertransformasi dan berkoordinasi dengan pemprov DKI Jakarta terkait pemugaran.

“Ini merupakan peluang yang baik. Sebab dengan adanya isu pandemi dan melihat sejumlah bisnis yg tereganggu dan ini waktu yang tepat. Karena, sembari Sarinah melakukan renovasi, sambil kita menunggu marketnya kembali normal. Jadi tahun depan saat market ready, Sarinah pun juga sudah ready dengan konsepnya," Kata Fetty Kwartati.

Sekadar infromasi, saat ini Sarinah sudah mengirimkan surat kepada dinas kebudayaan provinsi DKI Jakarta perihal permohonan rekomendasi untuk pemugaran dan akan berkoordinasi secara intens dengan Pemprov DKI sampai semua perizinan terselesaikan. Hal ini diperlukan karena Sarinah sendiri memang diindikasikan sebagai cagar budaya di Jakarta.

Terkait pengosongan tenant dan mitra bisnis yang ada di Sarinah, Fetty memang memberikan waktu hingga akhir Mei 2020. Hal ini tidak lain sebagai bentuk persiapan pembugaran yang akan berjalan setelah lebaran.

“Jadi secara bertahap masih dilakukan transformasi sampai ke dalam gedung Sarinah. Ada sekitar 34 tenant di Sarinah sudah mulai mengosongkan gedung,” pungkasnya.

Kendati demikian, Fetty juga mengatakan, ketika tenant tersebut ingin bergabung kembali mereka harus memulai dengan kontrak baru.

“Namun,untuk sebagian tenant yang sudah bermitra cukup lama mereka akan mendapat kesempatan untuk bergabung kembali sesuai dengan term and condition dan konsep bisnis yang akan di launching tahun depan,” jelas Fetty dalam dalam program Market Review IDX Channel, Rabu (13/5/2020).

Fetty berharap, dengan dilakukannya transformasi ini Sarinah dapat mengikuti trend dan tetap fokus menjadi living ekosistem produk UMKM dan brand lokal.

“Ada di masa lalu juga harus ada di masa depan, tetapi kita harus tetap mengikuti tren saat ini. Kami juga berharap agar dapat menjadi lokomotif yang membawa gerbong panjang, yaitu baik di dalam negeri maupun luar negeri yang bisa dikatakan sebagai industri yang tidak tertutup,” tandasnya. (*)

SHARE