3 Cerita Inspiratif tentang Kejujuran: Bocah-Bocah Teladan yang Kembalikan Barang Orang Lain
Cerita inspiratif tentang kejujuran banyak datang dari anak-anak kecil yang jujur mengembalikan barang milik orang lain.
IDXChannel—Banyak cerita inspiratif tentang kejujuran beredar di internet. Cerita-cerita ini seringkali dikemas dalam bentuk video atau cerita fiksi, namun demikian tak mengurangi nilai-nilai penting yang hendak disampaikan.
Kejujuran adalah sikap berharga yang ditunjukkan seseorang kepada orang lain. Banyak cerita-cerita pada masa lampau yang menunjukkan betapa penting nilai sebuah kejujuran. Tak jarang, manusia modern pun membagikan cerita inspiratif tentang kejujuran ke internet.
Entah dari pengalaman pribadi, atau pengalaman yang dialami oleh orang-orang terdekatnya. Berikut ini adalah tiga cerita inspiratif tentang kejujuran yang menarik untuk disimak.
Cerita Inspiratif tentang Kejujuran
1. Bocah Kembalikan Tas Berisi Uang dan Emas
Cerita pertama datang dari Thailand. Kisah ini telah berkali-kali disebar di internet pada masa viralnya. Dilansir dari Asiaone.com (11/2), seorang wanita bernama Nukhlia Sangkaew kehilangan tas berisi uang THB130.000, atau setara dengan Rp58 juta dengan kurs hari ini. Namun bukan itu saja, ada emas seberat 90 gram juga di tas itu.
Uang itu tadinya hendak digunakan Nukhlia untuk membayar tagihan rumah sakit. Namun tasnya terjatuh dalam perjalanan pulang, saat itu hujan deras melanda. Nukhlia yang menyadari tasnya hilang, lantas melapor ke polisi.
Lalu, ia menerima telepon dari seseorang yang mengaku menemukan tas milik Nukhlia. Wanita itu langsung mengajak penemu tasnya untuk bertemu. Rupanya yang menemukan tasnya adalah seorang anak perempuan berusia sembilan tahun bernama Piyarat Boonkek.
Piyarat datang bersama ibunya untuk mengembalikan tas Nukhlia. Karena terharu, Nukhlia akhirnya memberikan THB2.000 kepada Piyarat sebagai ungkapan terima kasih.
2. Bocah Penjual Tisu
Cerita kedua datang dari Jakarta. Cerita tentang kejujuran dua bocah penjual di atas jembatan penyeberangan Setia Budi, Jakarta, ini telah dibagikan di situs Kaskus pada 2012.
Dilansir dari Kaskus (11/2), menurut si pemilik cerita, ia menghampiri kedua bocah itu untuk membeli tisu dengan nilai Rp2.500, namun rupanya kedua bocah itu tidak memiliki uang kembalian Rp7.500, saat itu si pemilik cerita membayar tisunya dengan uang Rp10.000an.
Salah satu bocah itu berinisiatif untuk mencari uang receh untuk kembalian. Namun, si pemilik cerita memutuskan untuk mengikhlaskan uang kembalian tersebut. Tak disangka, bocah itu malah berlari mengejarnya dan mengembalikan kembaliannya.
Kembalian yang ia terima hanya Rp4.000, masih kurang Rp3.500, namun bocah itu berkata, “Maaf, mbak. Cuma ada Rp4.000, nanti kalau mbak lewat sini lagi saya akan kembalikan.”
Kejujuran kedua anak itu membuat si pemilik cerita terkesan dan memutuskan untuk membagikan ceritanya ke Kaskus.
3. Bocah Mengembalikan iPhone
Cerita terakhir datang dari Filipina. Dilansir dari dailypedia.com (11/2), Ericson Fernandez adalah seorang pelajar dari De La Salle Lipa. Ia kehilangan iPhone-nya dalam perjalanan menuju SM Lipa.
Ia kemudian menelepon nomornya yang kemudian diangkat oleh seorang wanita. Si penjawab telepon adalah seorang guru di sekolah umum Paninsingin Elementary School bernama Veronica Calawod.
Veronica mengatakan bahwa handphonenya aman dan tak lecet sama sekalinya. Ericson akhirnya mengunjungi sekolah itu untuk mengambil handphonenya. Saat akhirnya ia tiba, Ericson diberi tahu bahwa yang menemukan iPhone miliknya adalah seorang murid bernama Tyron, Jerome, Joros, dan Clifford.
Keempat murid itu menyerahkan iPhone temuannya ke Veronica, yang notabene adalah guru mereka. Karena senang dan terkesan oleh kejujuran keempat anak itu, Ericson meminta izin kepada sang guru untuk menraktir keempat bocah itu untuk makan di restoran fast food.
Demikianlah 3 cerita inspiratif tentang kejujuran yang menarik. Semua cerita di atas melibatkan anak kecil yang memiliki sifat jujur. (NKK)