INSPIRATOR

Dapat Pendampingan LPEI, UMKM Ini Bisa Ekspor dan Raup Omzet Rp700 Juta per Tahun

Anggie Ariesta 19/02/2024 14:42 WIB

Jakarta Candle merupakan salah satu UMKM yang berhasil menembus pasar ekspor dengan membawa aroma rempah kayu manis yang khas dari lilin hias produksinya.

Dapat Pendampingan LPEI, UMKM Ini Bisa Ekspor dan Raup Omzet Rp700 Juta per Tahun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Jakarta Candle merupakan salah satu UMKM yang berhasil menembus pasar ekspor dengan membawa aroma rempah kayu manis yang khas dari lilin hias produksinya.

Pencapaian Jakarta Candle itu tak lepas dari pendampingan oleh Lembaga  Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank.

Sosok di balik Jakarta Candle yaitu Yulianah mengatakan bahwa karya lilin yang sudah sampai Singapura dan Australia itu berhasil memperoleh omzet hingga Rp700 juta sejak berdiri tahun 2011.

"Kalau untuk ekspor banyakan yang beeswax itu sampai Rp500an juta ya karena kecil-kecil, omzet awal itu USD50-100 kalo sekarang itu Rp700 juta," kata Yuli kepada media di FGD dengan LPEI di kantor Maverick Indonesia Jakarta, Senin (19/2/2024).

Adapun lilin milik Yulianah berasal dari bahan baku beeswax atau lilin lebah yang juga baik untuk kesehatan. Bahan baku tersebut banyak didatangkan langsung dari peternak lebah yang ada di Pontianak, Kalimantan Barat.

Berawal dari modal Rp5 juta dan kapasitas produksi 50-100 lilin hias, kini bisnisnya secara rata-rata mampu meraup omzet lebih ratusan juta dan telah berhasil menembus pasar Australia dan Singapura.

"Negara yang rutin itu Singapura dan Australia, nah beberapa client itu wedding decorator itu kadang punya event luar negeri juga kaya kemarin anaknya pak Hary Tanoe (di Prancis) itu dia bawa ke sana," ungkap Yuli.

Masuknya Jakarta Candle ke pasar ekspor tersebut berkat Yulianah mengikuti Coaching Program for New Exporters (CPNE) pada 2018. Program ini merupakan pelatihan dan pendampingan khusus bagi rintisan eksportir baru yang diselenggarakan oleh LPEI.

Program berdurasi satu tahun ini ditujukan bagi pelaku UMKM agar dapat meningkatkan kapasitas sebagai pelaku usaha hingga mempunyai kemampuan untuk mengekspor produk-produknya.

Selain CPNE, Yulianah juga berpartisipasi dalam Marketing Hand Holding, program dari Jasa Konsultasi LPEI yang turut memberikan pendampingan bagi para pelaku UMKM berorientasi ekspor agar mempunyai pengetahuan dalam memasarkan produknya melalui marketplace global.

Yulianah menambahkan secara konsisten, LPEI juga mendukung usaha Jakarta Candle melalui kanal promosi sehingga pernah diekspos oleh media dan artis ternama melalui kanal media sosial seperti Youtube, Instagram dan TikTok.

"Untuk LPEI selalu ngasih program ke saya, sejak 2018 pakai itu modal sendiri, cuma LPEI itu ngebantu untuk promosi yang terasa impact-nya gitu lah sampai sekarang," kata Yuli.

(FRI)

SHARE