INSPIRATOR

Intip Perjalanan Karier Anies Baswedan, Sangat Menginspirasi

Salsa Nabila/SEO 18/10/2022 11:35 WIB

Perjalanan karier Anies Baswedan sangat menginspirasi, bagaimana tidak sejak dari bangku sekolah Anies sudah menjadi seorang pemimpin.

Intip Perjalanan Karier Anies Baswedan, Sangat Menginspirasi. (FOTO: MNC Media)

IDXChannel  - Perjalanan karier Anies Baswedan sangat menginspirasi, bagaimana tidak sejak dari bangku sekolah Anies sudah menjadi seorang pemimpin yakni menjadi ketua OSIS seluruh Indonesia. Anies memang memiliki rekam jejak karier yang sangat cemerlang. Anies dikenal sebagai laki-laki pintar, pandai bergaul dengan segudang prestasi.

Saat ini, Anies telah menyelesaikan masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Setelah selesai mengabdi sebagai Gubernur DKI Jakarta, kini Anies mendeklarasikan akan maju menjadi calon presiden di Pemilu 2024.

Lalu, bagaimana perjalanan karier Anies Baswedan? Simak pembahasannya dibawah ini sampai habis.

Perjalanan Karier Anies Baswedan Hingga Maju Capres 2024

Prestasi Sejak Sekolah

Anies merupakan lulusan SMPN 5 Yogyakarta. Anies termasuk sebagai siswa yang aktif dalam Organisasi Intra Sekolah (OSIS) ia memiliki jabatan sebagai pengurus dalam bidang hubungan masyarakat. 

Kemudian, setelah lulus dari bangku SMP ia melanjutkan pendidikannya di SMAN 2 Yogyakarta. Saat di bangku SMA Anies yang dikenal sebagai anak pintar dan mudah bergaul, ia terpilih menjadi wakil ketua osis di sekolahnya itu. Setelah terpilih, Anies mengikuti pelatihan kepemimpinan bersama 300 pelajar Ketua OSIS di seluruh Indonesia. Lalu, Anies terpilih menjadi ketua OSIS seluruh Indonesia pada tahun 1985. Tak hanya itu, pada tahun 1987 Anies juga terpilih untuk mengikuti program pertukaran pelajar AFS dan tinggal selama setahun di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat. Oleh karena itu, Anies duduk dibangku SMA selama 4 tahun.

Setelah lulus dari bangku SMA, Anies melanjutkan ke pendidikan tinggi, pada tahun 1989 dirinya diterima di Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Karena terbiasa berorganisasi, Anies juga aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Lalu, Anies terpilih menjadi ketua senat mahasiswa di Fakultas Ekonomi pada tahun 1992. Selain itu Anies turut membantu lahirnya kembali Senat Mahasiswa setelah dibekukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Anies memenangkan lomba menulis bertemakan lingkungan. Karena kemenangannya itu, Anies mendapatkan beasiswa dari Japan Airlines Foundation untuk mengikuti program kuliah musim panas di Universitas Sophia, Tokyo dalam bidang kajian Asia pada tahun 1993.

Intip Perjalanan Karier Anies Baswedan, Sangat Menginspirasi. (FOTO: MNC Media)

Setelah lulus, Anies sempat bekerja di Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi Universitas Gadjah Mada. Kemudian, Anies kembali melanjutkan pendidikannya pada tahun 1997. Anies mendapatkan beasiswa Fulbright dari American Indonesian Exchange Foundation untuk melanjutkan kuliah masternya dalam bidang keamanan Internasional dan Kebijakan Ekonomi di School of Public Affairs, Universitas Maryland. Anies dianugerahi William P. Cole III Fellow di Universitasnya dan lulus pada tahun 1998.

Tak hanya itu, Anies kembali meraih beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya dalam bidang Ilmu Politik di Northern Illinois University. Anies juga bekerja sebagai asisten peneliti di Office of Research, Evaluation, and Policy Studies di kampus dan kembali meraih beasiswa Gerald S. Maryanov Fellow, penghargaan yang hanya diberikan kepada mahasiswa NIU yang berprestasi dalam bidang Ilmu Politik pada tahun 2004. Bahkan ia membuat "Regional Autonomy and Patterns of Democracy in Indonesia”, menginvestigasi efek dari kebijakan desentralisasi terhadap daya respon dan transparansi pemerintah daerah serta partisipasi publik, menggunakan data survei dari 177 kabupaten atau kota di Indonesia. Pada tahun 2005 akhirnya Anies mendapatkan gelarnya.

Cemerlang Masa Muda

Setelah selesai menempuh program S1, Anies menjadi Peneliti Pusat Antar Universitas Ekonomi Universitas Gadjah Mada dan dan menjadi koordinator proyek di Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi UGM.

Kemudian, Anies menyelesaikan studi doktor pada tahun 2004, ia sempat bekerja sebagai manajer riset di IPC, Inc. Chicago yang merupakan sebuah asosiasi perusahaan elektronik sedunia.

Anies bergabung dengan kemitraan untuk reformasi tata kelola pemerintahan. Itu merupakan sebuah lembaga non-profit yang fokus pada reformasi birokrasi di berbagai wilayah di Indonesia dengan menekan kerjasama antara pemerintah dengan sektor sipil.

Selain itu, Anies menjadi direktur riset The Indonesian Institute yang merupakan lembaga penelitian kebijakan publik.

Rektor Paramadina pada tahun 2007

Tak main-main Anies yang terkenal laki-laki pintar dan pandai bergaul ini dinobatkan sebagai rektor termuda di Indonesia, saat usianya menginjak 38 tahun. Dengan membuat strategi yakni mencengangkan Paramadina Fellowship atau sebuah program beasiswa Paramadina. Beasiswa tersebut meliputi biaya kuliah, buku serta biaya hidup.

Selain itu, ia merupakan ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar. Anies yang dikenal sebagai pencetus Indonesia Mengajar. Gerakan ini adalah generasi muda yang direkrut sebagai pengajar muda di Sekolah Dasar dan masyarakat selama satu tahun. 

Pada tahun 2013 Anies mulai terjun ke dunia politik dengan mengikuti konvensi calon presiden Partai Demokrat. Anies melakukan konversi dengan cara kampanye ke berbagai daerah, membentuk komunitas relawan, serta turun tangan. Dengan gagasan yang dibuatnya yaitu untuk mengajak semua orang untuk ikut terlibat dalam mengurus negeri dan ikut turun tangan. Gagasannya terbukti dengan membuat Gerakan Turun Tangan yang dalam waktu satu tahun berhasil mengumpulkan lebih dari 300.000 relawan tanpa bayaran. Namun, sayangnya ia tidak menang. 

Kemudian, di tahun 2014 Anies diangkat menjadi Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikbud). Tetapi, ia menjabat tak lama hanya sampai Juli 2016.

Setelah menjabat sebagai Mendikbud, Anies menjadi cagub di pilkada DKI Jakarta 2017. Akhirnya, Anies berhasil memenangkan pilkada DKI Jakarta 2017 lalu ia dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017 - 2022. Setelah selesai mengabdi sebagai gubernur, Anies mendeklarasikan diri menjadi capres di Pilpres 2024.

Itulah perjalanan karier Anies Baswedan dengan segudang prestasinya yang sangat menginspirasi.

SHARE