INSPIRATOR

Kisah Boenjamin Setiawan, Bangun Kalbe Farma dengan 5 Saudara

Kurnia Nadya 12/10/2022 17:33 WIB

Boenjamin Setiawan mendirikan PT Kalbe Farma bersama kelima saudaranya, dan menggunakan garasi rumahnya untuk kegiatan produksi.

Kisah Boenjamin Setiawan, Bangun Kalbe Farma dengan 5 Saudara. (Foto: MNC Media)

IDXChannelBoenjamin Setiawan yang lahir pada tahun 1933 merupakan seorang pengusaha asal Indonesia. Ia mendirikan PT Kalbe Farma yang akhirnya berkembang menjadi Kalbe Group.

Sebelum sukses menjadi pengusaha pemilik Kalbe Group, Boenjamin merupakan seorang anak yang lahir dari keluarga tukang kerupuk sederhana. Perjalanan Boenjamin dalam membangun usahanya tentu melalui proses yang tidaklah singkat.

Boenjamin memiliki latar belakang akademis, khususnya di bidang farmakologi dan farmakokinetik. 

Ia meraih gelar dokter pada 1958 dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan gelar Ph.D. bidang farmakologi dari University of California, AS, dengan disertasi berjudul The Inhibition of Alcohol Dehydrogenate by Chlor Promazine, an Other Phcnothiazinc Derivatif.

Dilansir dari laman iNews, Selasa (11/10/2022), pada 1963, bersama sejumlah rekannya, Boenjamin Setiawan mencoba berbisnis dengan mendirikan PT Farmindo. 

Namun karena kurangnya pengalaman di bidang pemasaran atau marketing, perusahaan yang didirikan oleh Boenjamin dan beberapa rekannya tersebut hanya mampu bertahan selama tiga tahun.

Kegagalan yang dialami Boenjamin di awal karirnya tersebut tidak membuatnya patah semangat, ia kembali mencoba berbisnis obat-obatan. Ia akhirnya mendirikan PT Kalbe Farma bersama lima orang saudaranya.

Dirikan Kalbe Farma Bersama Keluarga

PT Kalbe Farma yang didirikan oleh enam bersaudara, yakni dr. Boenjamin Setiawan Ph.D., Khouw Lip Tjoen, Khouw Lip Hiang, Khouw Lip Swan, Maria Karmila, dan Fransiscus Bing Aryanto berdiri pada 1966. 

Pada awal berdirinya, Boenjamin menggunakan garasi mobil sebagai pabriknya untuk memproduksi obat-obatan nasional.

Kalbe Farma sempat mengalami kebangkrutan pada 1998 saat Indonesia mengalami krisis moneter. Namun Boenjamin memutuskan untuk mengambil pinjaman dari luar negeri demi menyelamatkan perusahaan yang ia dirikan bersama lima saudaranya tersebut.

Boenjamin mengembangkan produknya sendiri Ketika perusahaannya masih kecil, hingga akhirnya ia mulai mempercayakan hal tersebut kepada orang lain Ketika Kalbe Farma mulai besar.

Bioplacenton yang merupakan obat untuk luka bakar, menjadi produk pertama dari Kalbe Farma. Adapun produk Kalbe Farma yang sukses di pasaran yakni Kalpanax yang merupakan produk OTC. Pada awal pemasarannya, Kalpanax dipasarkan melalui dokter karena pada saat itu banyak orang Indonesia yang menderita penyakit panu.

Mengutip dari laman kalbe.co.id, Kalbe tumbuh dan bertransformasi menjadi penyedia solusi kesehatan terintegrasi melalui empat divisi bisnisnya, yakni Divisi Obat Resep dengan kontribusi 23%, Divisi Kesehatan Konsumen dengan kontribusi 17 persen, Divisi Nutrisi dengan kontribusi 30% dan Divisi Distribusi dan Logistik dengan kontribusi 30%.

Dilansir dari laman Forbes, Selasa (11/10/2022), Boenjamin Setiawan memiliki kekayaan sebesar USD4,2 miliar atau setara dengan Rp64,34 triliun. Dengan kekayaannya tersebut, Boenjamin atau yang akrab disapa dengan Dr. Boen menjadi orang terkaya ke-8 di Indonesia pada 2021. (NKK)

Penulis: Alyssa Nazira

SHARE