INSPIRATOR

Kisah Inspirasi Pengusaha Sukses, Eks Pemulung Buka Jasa Interior Mobil Langganan Artis

Kurnia Nadya 05/11/2024 17:48 WIB

Sebelum akhirnya sukses dengan usaha modifikasi interior mobil, Hardianto pernah memulung dan menjadi kuli bangunan.

Kisah Inspirasi Pengusaha Sukses, Eks Pemulung Buka Jasa Interior Mobil Langganan Artis. (Foto: YouTube/Hardy Classic Interior Car)

IDXChannelKisah inspirasi pengusaha sukses yang berhasil membuka usaha bengkel dan menghasilkan omzet fantastis menarik untuk diulas. Cerita ini tentang Hardianto, pemilik bengkel modifikasi interior mobil dan jok. 

Hardianto mendirikan perusahaan yang menaungi bengkel Hardy Classic Car Interior pada 2017. Namun perjalanan bisnisnya dimulai dari awalan yang tidak disangka-sangka. Hardianto dulu pernah bekerja sebagai pemulung dan kuli bangunan. 

Hardianto adalah pria muda kelahiran Blora, hanya memiliki ijazah SD dan merantau ke Jakarta di usia 15 tahun. Kedua orang tuanya adalah buruh tani yang tidak memiliki lahan sendiri untuk digarap. 

Perjalanan bisnis Hardianto ini pernah diangkat oleh kanal YouTube Basuki Surodjo. Dalam wawancara singkat itu, Hardianto mengatakan dia merantau dengan dua orang teman ke Jakarta dengan menumpang truk. Saat itu, dia hanya dibekali Rp25.000 oleh orang tuanya. 

“Turunnya di jalanan, di belakang Bandara Soekarno-Hatta itu, kan, banyak sawah. Ada di gubuk di sana, saya tidur di situ. Saya sampai di Jakarta tahun 2006,” tutur Hardianto. 

Saat di Jakarta, Hardianto mengikuti jejak teman-teman perantauannya di satu truk itu dengan menjadi pemulung. Dia menjadi pemulung cukup lama, kemudian Hardianto beralih profesi menjadi kuli bangunan dengan bayaran Rp28.000 satu hari. 

Uang tersebut terbatas untuk biaya hidupnya sehari-hari. Dia bekerja sebagai kuli bangunan kurang lebih satu tahun. Kemudian dari hasil bertanya kanan-kiri dan bergaul dengan banyak orang, Hardianto mendapatkan tawaran untuk bekerja di bengkel jok mobil pada 2007. 

Bayarannya pun masih terbilang murah, yakni hanya Rp300.000 per bulan tanpa uang makan tanpa uang lembur. Hardianto menyanggupi tawaran itu, setelahnya dia mulai bekerja sebagai office boy di bengkel tersebut. 

Pekerjaannya di bengkel itu pun tidak sebatas membersihkan bengkel, dia melakukan bekerja palu gada, mengerjakan beragam hal yang memang diminta oleh konsumen. Dia bekerja di tempat itu selama tiga tahun. 

Tiga tahun bekerja, Hardianto mendapatkan banyak ilmu, pengetahuan, dan pengalaman dalam hal pemasangan jok mobil. Mulai dari cara pemasangan, pembuatan jok mobil modifikasi, dan pemasarannya. Inilah yang kelak menjadi bekalnya mendirikan usaha.

“Saya ikut ngerjain jok mobil. Saya tahu generasi mobil generasi 2000 sampai 2010, saya hafal di mana-mana saja bautnya. Pada 2010, saya beranikan diri ajak teman untuk bersama-sama buka usaha di Kemayoran, mumpung masih gratis,” kata Hardianto. 

Dia memanfaatkan pemasaran digital. Sebagai anak desa yang belum mahir berinternet, Hardianto mengaku gagap memakai komputer. Namun dia belajar cara mengiklankan layanan pemasangan jok di Toko Bagus, saat itu OLX belum beroperasi. 

Hardianto menggunakan modal dari penjualan sapi milik orang tuanya di desa senilai Rp4 juta. Awal-awal merintis bengkel, Hardianto tak peduli pada harga yang ditawar oleh konsumen, dia berprinsip yang penting ada pesanan masuk. 

Dalam tiga tahun itu, Hardianto dan teman-temannya berhasil mengembangkan usaha dan mempekerjakan empat karyawan. Namun pada 2013, Hardianto mulai mencoba peluang lain, yakni dengan berkecimpung di dunia entertainment. 

“Usaha saat itu yang penting saya dapat Rp5 juta per bulan saja sudah cukup. Saya coba masuk ke dunia entertainment, tapi enggak ada impact. Palingan jadi extras saja, numpang lewat,” kata Hardianto. 

Fase ini berlangsung selama dua tahun. Beragam casting dia ikuti, tetapi tak ada yang berhasil memberikannya tawaran peran yang lebih menghasilkan uang. Akhirnya Hardianto kembali menggiatkan usahanya. 

Dia pindah ke Bekasi, pecah kongsi dengan teman-temannya, dan merintis usahanya sendiri. Pengalaman dari industri entertain dia manfaatkan untuk mengembangkan usaha bengkelnya. 

Pada 2015 dia mulai kembali merintis bisnis bengkelnya. Dia mulai memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produknya, yakni dengan memanfaatkan website. Orderan melonjak setelahnya. Beberapa waktu kemudian, Instagram mulai beroperasi. 

Hardianto mulai memanfaatkan Instagram, kemudian YouTube. Dia membuat studio sendiri dan rajin membuat konten jok mobil. Selain itu, dia juga terus menerapkan inovasi pada bisnis modifikasi interior mobil dan jok mobilnya. 

“Saya selalu inovasi. Bagaimana caranya tampilannya berbeda, karena jok kan gitu-gitu saja. Saya buat inovasi dari pembuatannya, modelnya, material-materialnya. Saya upgrade terus, dari sisi ini saya mengacu inovasi dari luar negeri,” kata Hardianto. 

Dari kanal YouTube-nya, Hardianto berhasil mengajak artis-artis ternama untuk berkolaborasi. YouTuber dan artis ternama seperti Atta Halilintar, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Lucinta Luna pun pernah berkolaborasi dengannya. 

Penggabungan pemasaran digital dan inovasi pada jok mobil ini membuat bengkelnya melambung. Dia kini dikenal sebagai bengkel yang kerap melayani penggantian jok untuk artis-artis. Mobil yang masuk ke bengkelnya pun mobil-mobil mewah. 

Itulah kisah inspirasi pengusaha sukses di Indonesia. 

(Nadya Kurnia)

SHARE