Kisah Inspiratif Beasiswa Luar Negeri, dari Anak Petani hingga Satpam yang Jadi Lulusan Luar Negeri
Kisah inspirtaif beasiswa luar negeri tentu sangat menjadi inspirasi bagi seluruh pelajar yang ingin mencapai mimpinya dalam Pendidikan.
IDXChannel – Kisah inspirtaif beasiswa luar negeri tentu sangat menjadi inspirasi bagi seluruh pelajar yang ingin mencapai mimpinya dalam Pendidikan. Memang sangat sulit untuk masuk ke dalam deretam orang yang beruntung dalam menerima beasiswa.
Kisah Inspiratif Beasiswa Luar Negeri
Yuk simak beberapa kisah inspiratif beasiswa luar negeri yang bisa menjadi semangat serta inspirasi bagi Anda:
1. Anak Petani Berhasil Lulus S2 dari Universitas Columbia
Robinson Sinurat atau biasa dipanggil Obin. Obin adalah anak seorang petani asal Tanjung Beringin, Sumatera Utara, ia merupakan salah satu penerima beasiswa LPDP dari pemerintah Indonesia untuk menempuh pendidikan S2 di Columbia University, USA.
Perjalanan Obin untuk mendapatkan beasiswa belajar di luar negeri tidak selalu mudah. Sejak kecil, Obin tinggal jauh dari orang tuanya yang menanam kopi dan petani sayuran untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
Dari segi keuangan keluarga, sebenarnya Obin bisa dikatakan berasal dari keluarga mencukupi. Namun, ketika masih sekolah, Obin mengaku sering terkendala masalah keuangan, karena orang tuanya kehabisan uang untuk menyekolahkan kakak-kakaknya.
Memahami kondisi keuangan orang tuanya yang kurang berprestasi, Obin mengikuti saran tersebut dan berhasil diterima di program studi Fisika Universitas Sriwijaya (UNSRI) melalui jalur SBMPTN.
Sayangnya saat Obin ingin mendaftar, orang tuanya mengatakan tidak ada biaya dan menyarankan agar Obin mendaftar lagi tahun depan. Tak mau melewatkan kesempatan kuliah di perguruan tinggi negeri, Obin memutuskan untuk meminjam uang Rp3 juta kepada temannya untuk membayar uang Rp2,4 juta untuk daftar ulang dan naik bus dari Bandung ke Palembang.
Terlepas dari semua kesulitan tersebut, ia berhasil menyelesaikan studi sarjana di Universitas Sriwijaya tepat waktu berkat beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik) dan BBM (Bantuan Belajar Mahasiswa) yang ia terima dari semester keduanya.
Setelah lulus, ia memutuskan pindah ke Jakarta dan berkarir sebagai koordinator program di departemen kepemudaan Global Peace Foundation. Kemudian ia juga bekerja sebagai konsultan di Kementerian Pekerjaan Umum.
Setelah itu, Obin memiliki mimpi baru untuk belajar di AS. Setelah empat kali mencoba mengajukan Beasiswa Young Southeast Asian Leaders Initiative dari Pemerintah AS, Obin berhasil menerimanya.
2. Anak Satpam yang Diterima Beasiswa LDPD
Nisa Sri Wahyuni, putri seorang satpam, berhasil masuk ke Inggris untuk belajar program magister di Imperial College London, United Kingdom (UK) setelah gagal meraih beasiswa sebanyak 7 kali. Di 10 sekolah terbaik di dunia, Nisa mengambil jurusan epidemiologi dengan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Meski banyak kegagalan, Nisa tetap berusaha, gigih berusaha mewujudkan mimpinya. Nisa kembali mengajukan beasiswa LPDP pada tahun 2018 dan akhirnya berhasil. Namun, meski mendapatkan beasiswa, Nisa masih harus meningkatkan kemampuannya. Skor bahasa Inggris yang diperlukan untuk masuk ke sekolah yang ideal harus 7.
Berkali-kali mengambil ielts, nilai Nisa hanya 6,5. Nilai tersebut tidak cukup untuk memenuhi persyaratan input lapangan. Nisa pun bingung dan khawatir tidak diterima di sekolah tersebut. Namun, dia kembali membaca peraturan sekolah dan menemukan sebuah artikel yang mengatakan bahwa jika ada celah dalam persyaratan, pengecualian dapat dilakukan jika dia telah berkontribusi di bidang terkait.
Nisa mengambil kesempatan itu. Nisa telah memberikan kontribusi dalam bidang medis yang membantu program pengendalian kanker di Indonesia selama ia bekerja. Dengan donasi inilah yang akhirnya membawa Nisa masuk ke Imperial College London pada 2019. (SNP)