Kisah Inspiratif from Zero to Hero, Salah Satunya Datang dari Penemu Minecraft
Kisah inspiratif from zero to hero dari beberapa pengusaha sukses dunia menarik untuk disimak.
IDXChannel - Kisah inspiratif from zero to hero dari beberapa pengusaha sukses dunia menarik untuk disimak. Dalam dunia kisah sukses, ada kategori unik yang selalu memberikan inspirasi seperti kisah orang-orang biasa yang melawan segala rintangan dan berhasil meraih prestasi luar biasa.
Itulah narasi masyarakat sehari-hari yang memulai dari nol hingga menjadi pahlawan di bidangnya masing-masing. Perjalanan inspiratif dari individu-individu tersebut, menunjukkan bagaimana tekad, ketahanan, dan sikap pantang menyerah dapat mengubah kehidupan.
Dilansir dari berbagai sumber pada Rabu (27/9/2023), IDX Channel telah merangkum kisah inspiratif from zero to hero, sebagai berikut.
Kisah Inspiratif from Zero to Hero
1. Howard Schultz
Lahir dari keluarga miskin di Brooklyn, Amerika Serikat, 19 Juli 1953, Howard Schultz adalah seorang atlet berprestasi di masa mudanya yang memungkinkan dia kuliah dengan beasiswa atletik. Setelah lulus, ia awalnya bekerja sebagai salesman di Xerox, dan kemudian sebagai manajer umum di produsen pembuat kopi tetes Swedia, Hammarplast.
Dalam kapasitas itulah dia pertama kali berhubungan dengan kedai kopi kecil yang berbasis di Seattle bernama Starbucks. Dia kemudian bekerja di perusahaan ini dan akhirnya menjalankannya, mengubah Starbucks menjadi merek global seperti sekarang ini. Saat ini dirinya dikenal sebagai ketua dan CEO Starbucks serta mantan pemilik Seattle SuperSonics.
2. Markus Persson
Markus lahir 1 Juni 1979 di Stockholm, Swedia. Anda pasti pernah mendengar video game terlaris sepanjang masa yang dibuat oleh Markus Persson dan perusahaannya, Mojang, yaitu Minecraft. Saat Persson pertama kali menerbitkan Minecraft dengan merek Mojang, dia memilih untuk menjualnya langsung melalui situs web Minecraft, daripada mencari investor luar, sehingga Mojang dapat mengumpulkan semua keuntungannya.
Nyatanya dalam setahun, Minecraft mendapatkan keuntungan yang besar, sebab telah menjual begitu banyak salinan. Hingga menjadikan, Persson berhenti dari pekerjaannya dan mencurahkan seluruh waktunya untuk memulai karir sebagai pebisnis pemula Mojang. Akhirnya, dengan bisnis yang berkembang pesat, membuat karyawan lain harus bergabung dengan perusahaannya untuk membantu memperluas basis Minecraft. Seiring perjalanan waktu, perkembangan Minecraft pun mencakup konsol baru, hingga terkenal di seluruh dunia.
Kemudian tanpa disadari, secara cepat barang dagangan Minecraft seperti pakaian dan mainan seperti LEGO yang dihiasi dengan karakter Minecraft membanjiri pasaran, dan Mojang tumbuh dari perusahaan game kecil menjadi raksasa. Pada September 2014, setelah tiga bulan Persson menerbitkan tweet-nya akhirnya Microsoft membeli Mojang seharga USD 2,5 miliar.
3. Ursula Burns
Ursula lahir 20 September 1958 di New York, Amerika Serikat. Dibesarkan oleh seorang ibu tunggal (seorang imigran Panama) di proyek-proyek New York, Ursula Burns mendapat gelar di bidang Teknik Mesin dari Sekolah Teknik Politeknik Universitas New York, dan kemudian gelar master dari Columbia.
Dia bergabung dengan Xerox pada tahun 1980 sebagai pekerja magang musim panas dan telah bekerja di perusahaan tersebut sejak saat itu, melalui semua langkah dalam perjalanannya menuju puncak. Pada tahun 2010, ia membuat sejarah ketika menjadi CEO Xerox, wanita Afrika-Amerika pertama yang memimpin perusahaan Fortune 500. Dia menduduki peringkat ke-22 wanita paling kuat di dunia oleh Forbes pada tahun 2014.
4. Barrack Obama
Obama lahir 4 Agustus 1961 di Hawaii, Amerika Serikat. Ibunya adalah seorang mahasiswa berusia 18 tahun dan ayahnya adalah seorang warga Kenya yang enam tahun lebih tua darinya dalam hal beasiswa. Pendidikannya cukup sederhana, namun setelah lulus dari Universitas Columbia dan bekerja sebagai pengorganisir komunitas di Chicago selama beberapa tahun.
Obama akhirnya melanjutkan ke Harvard Law School, dimana ia segera menjadi editor dan kemudian menjadi presiden Harvard Law Review yang bergengsi. Setelah berkarir di bidang hukum selama 12 tahun, ia terpilih menjadi anggota Senat AS dan pada tahun 2008, sebelum menyelesaikan masa jabatan pertamanya sebagai senator, ia menjadi Presiden Amerika Serikat, orang Afrika-Amerika pertama yang memegang jabatan tersebut.
5. Nick Woodman
Nick Woodman lahir 24 Juni 1975 di California, Amerika Serikat. Setelah kedua startup-nya gagal, Nick Woodman membutuhkan waktu untuk kembali menjernihkan pikirannya. Maka, dia melakukan perjalanan selancar ke Australia dan Indonesia. Selama perjalanan inilah inspirasi muncul, hingga memunculkan suatu ide brilian bernilai jutaan dollar.
Diketahui, ide tersebut muncul saat Nick Woodman melihat peselancar lain terkena ombak, dan ada suatu kondisi yang tidak menguntungkan mereka, dimana para peselancar melilitkan kamera tahan air mereka di pergelangan tangan mereka untuk mendokumentasikan petualangan mereka, tetapi pengait seperti tali terus putus sampai membuat kamera tersebut hilang, hingga akhirnya para peselancar harus berenang untuk menemukannya lagi.
Dengan melihat masalah yang ada, maka dengan menggunakan tabungan pribadinya, serta pinjaman sebesar USD 35 ribu dari ibunya sekaligus memutuskan kembali pindah rumah dan tinggal bersama orang tuanya untuk menghemat uang. Nick pun meluncurkan Woodman Labs yang kemudian disebut GoPro. Ketika terjadi peralihan dari kamera analog ke digital, maka Nick menyadari bahwa lanskap untuk desainnya berubah.
Dia kembali ke sketsa awal dan memikirkan berbagai cara di mana atlet dapat memasang kamera GoPro sehingga dapat digunakan untuk sejumlah olahraga atau aktivitas yang ada. Woodman pun memulai seluruh proses desain selama satu dekade sampai grup teknologi, Foxconn, menawarkan untuk menginvestasikan USD 200 juta ke GoPro.
Itulah informasi terkait kisah inspiratif from zero to hero yang bisa Anda simak, semoga menginspirasi. Jangan lupa untuk selalu terus update berita terkini Anda seputar bisnis dan ekonomi hanya di IDX Channel.