INSPIRATOR

Kisah Inspiratif Margareth Tatcher, Perdana Menteri Wanita Inggris Pertama Sepanjang Sejarah

Shifa Nurhaliza Putri 11/03/2023 09:46 WIB

Kisah inspiratif Margareth Tatcher, PM wanita Inggris pertama sepanjang sejarah memang sangat menarik dan penuh dengan inspirasi.

Kisah Inspiratif Margareth Tatcher, Perdana Menteri Wanita Inggris Pertama Sepanjang Sejarah. (Foto: Margareth Tatcher)

IDXChannel - Kisah inspiratif Margareth Tatcher, PM wanita Inggris pertama sepanjang sejarah memang sangat menarik dan penuh dengan inspirasi. Nama Thatcher pantas menjadi sosok wanita paling berpengaruh, menurut jajak pendapat atau polling yang dilakukan oleh organisasi Janda Skotlandia pada kesempatan ulang tahunnya yang ke-200.

Nama Margaret Thatcher sudah tidak asing lagi di masyarakat dunia. Dia adalah seorang politisi Inggris yang menjadi Perdana Menteri Inggris Raya dari 1979-1990. Tak hanya itu, Margaret Thatcher juga merupakan pemimpin Partai Konservatif dan wanita pertama yang menjadi Perdana Menteri di Inggris kala itu.  

Mengutip berbagai sumber, gaya kepemimpinan Margaret Thatcher terkenal tangguh dan tidak kenal kompromi, sehingga ia dijuluki Iron Woman. Margaret Thatcher (lahir 1925 dan meninggal 2013), Perdana Menteri wanita pertama Inggris, menjabat dari 1979 hingga 1990.

Selama masa jabatannya, Margaret Thatcher mengurangi pengaruh serikat pekerja, memprivatisasi beberapa industri, memangkas kepentingan publik, dan mengubah kondisi debat politik, seperti teman dan kolega sekutu ideologisnya, Presiden AS Ronald Reagan.  

Karena ideologinya yang tanpa kompromi, Margaret Thatcher dijuluki "Wanita Besi", dia menentang Komunisme Soviet dan berjuang untuk mempertahankan kendali Kepulauan Falkland. 

Profil Margaret Thatcher

Margaret Thatcher kuliah di Universitas Oxford pada tahun 1943, pada puncak Perang Dunia II. Di universitas, Margaret Thatcher belajar kimia dan bergabung dengan Oxford Union Conservative Association, yang menjadi presidennya pada tahun 1946. 

Setelah lulus, Margaret Thatcher bekerja sebagai ahli kimia riset, tetapi minatnya yang sebenarnya adalah politik. Pada tahun 1950 Margaret Thatcher mencalonkan diri sebagai anggota parlemen di daerah pemilihan Dartford yang dikuasai Partai Buruh dengan slogan "Hak pilih untuk mempertahankan apa yang ada di kiri". 

Dia kalah tahun itu dan kalah lagi pada tahun 1951 dalam ajang pencalonan tersebut. Pada tahun 2007, Margaret Thatcher menjadi mantan perdana menteri pertama yang masih hidup dalam sejarah Inggris yang dianugerahi monumen pahatan di Parlemen.  

Margaret Thatcher belajar untuk ujian pengacara, yang dia lulus pada awal 1954. Dia kemudian menghabiskan beberapa tahun berikutnya berlatih hukum dan mencari daerah pemilihan untuk menang. Margaret Thatcher mencalonkan diri untuk parlemen pada tahun 1959. Kali ini di daerah pemilihan Finchley yang dikuasai Konservatif dan memenangkan kursi dengan mudah. 

RUU pertama yang dia perkenalkan menegaskan hak media untuk melaporkan pertemuan komunitas. Membahas undang-undang dalam pidato pengukuhannya, fokus Margaret bukanlah pada kebebasan pers tetapi pada kebutuhan untuk mengekang pengeluaran pemerintah yang tidak perlu. Ini adalah benang merah sepanjang karir politiknya. 

Pada tahun 1961, Margaret Thatcher menerima undangan untuk menjadi Wakil Menteri Negara untuk Parlemen dan Asuransi Nasional. Setelah itu, ia selanjutnya dipromosikan menjadi menteri. 

Margaret Thatcher, Perdana Menteri Wanita Inggris Pertama Sepanjang Sejarah

Margaret Thatcher dianggap sebagai salah satu wanita paling berpengaruh di dunia saat ini. Dia menolak teori ekonomi John Maynard Keynes, yang merekomendasikan defisit pada saat pengangguran tinggi, dan lebih memilih pendekatan monetaris dari ekonom Chicago Milton Friedman. 

Konservatif memenangkan pemilu 1979 dan Margaret Thatcher menjadi Perdana Menteri. Dalam masa jabatan pertamanya, pemerintah memotong pajak langsung dengan menaikkan pajak pengeluaran, perumahan umum, melakukan penghematan, dan reformasi lainnya.  

Meningkatnya inflasi dan pengangguran menyebabkan popularitas Margaret Thatcher menurun sementara. Pada bulan April 1982 Argentina menginvasi Kepulauan Falkland, sebuah koloni Inggris berpenduduk jarang yang terletak 300 mil dari Argentina dan 8.000 mil dari Inggris. Margaret Thatcher mengirim pasukan ke daerah itu. 

Pada tanggal 2 Mei 1982, sebuah kapal selam Inggris menenggelamkan sebuah kapal penjelajah Argentina yang kontroversial yang berada di luar zona terlarang resmi, menewaskan lebih dari 300 orang di dalamnya. Pada bulan itu pasukan Inggris mendarat di dekat Teluk San Carlos di Falklands Timur dan terjadi serangan udara yang sedang berlangsung. 

Dengan banyaknya cobaan yang dilalui Margareth, ia tetap di parlemen hingga tahun 1992. Meskipun ia berhenti tampil di depan umum setelah menderita beberapa pukulan ringan di awal tahun 2000-an, pengaruhnya tetap kuat. Faktanya, banyak dari kebijakan pasar bebasnya tidak hanya diadopsi oleh Konservatif, tetapi juga oleh para pemimpin Partai Buruh seperti Tony Blair. 

Pada tahun 2011, mantan perdana menteri ini membintangi film biografi pemenang penghargaan (dan kontroversial) The Iron Lady, yang mengisahkan kebangkitan dan kejatuhan politiknya. Margaret Thatcher meninggal pada 8 April 2013 pada usia 87 tahun. (SNP)

SHARE